Mohon tunggu...
Nur Rahmi
Nur Rahmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinamika Kemahasiswaan

13 Juni 2021   19:29 Diperbarui: 13 Juni 2021   19:32 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama: Nur Rahmi

GB: 1

    Dinamika merupakan sesuatu hal yang bergerak secara terus-menerus yang menimbulkan perubahan dan dapat menyesuaikan diri secara memadai terhadap keadaan. Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, baik di universitas, institut atau akademi. Mereka yang terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi dapat disebut sebagai mahasiswa. Tetapi makna mahasiswa tidak hanya itu. Mahasiswa merupakan seorang agen pembawa perubahan. Menjadi seorang yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh suatu masyarakat bangsa di berbagai belahan dunia.

    Jadi, dinamika mahasiswa adalah adanya interaksi antara mahasiswa dengan kelompok lain secara keseluruhan yang terjadi terus-menerus sesuai keadaan yang dapat menimbulkan perubahan.Mahasiswa sebagai generasi muda diharapkan mampu menjadi agent of change dan social control terhadap lingkungan, daerah maupun negaranya. Sebagai agent of change dan agent of control selalu menjadi sebuah kekuatan penting dan sebuah kekuatan besar dalam setiap perjuangan rakyat Indonesia, termasuk mengkritisi setiap perubahan kebijakan pemerintah yang ada di Indonesia.

Secara Universal, mahasiswa memiliki empat fungsi strategis yaitu:

1)Sebagai Agent of Change    

Mahasiswa berperan sebagai agen perubahan, artinya jika ada sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitar dan itu salah, mahasiswa dituntut untuk merubahnya sesuai dengan harapan sesungguhnya. Dengan harapan bahwa suatu hari mahasiswa dapat menggunakan disiplin ilmunya dalam membantu pembangunan Indonesia untuk menjadi lebih baik kedepannya. Sebagai agen perubahan, mahasiswa tidak hanya menjadi penggagas perubahan, melainkan menjadi objek atau pelaku dari perubahan tersebut. Sikap kritis mahasiswa sering membuat sebuah perubahan besar. Seperti yang kita ketahui,hingga saat ini sudah banyak ketidakadilan yang terjadi yang diakibatkan oleh ulah para pemimpin. Kita sebagai mahasiswa seharusnya berpikir untuk mengembalikan dan mengubah semua ini. Perubahan yang dimaksud tentu perubahan kearah yang positif dan tidak menghilangkan jati diri kita sebagai mahasiswa dan Bangsa Indonesia. Namun untuk mengubah sebuah negara, hal utama yang harus dirubah terlebih dahulu adalah diri sendiri. Mahasiswa diharapkan tidak menjadi mahasiswa yang pragmatis, menerima apa adanya tetapi tidak memperhatikan keadaan yang semakin rusak, hanya menerima teori, hanya pintar beretorika, namun kemudian tidak mempunyai aksi nyata dan konkrit.

2)Kekuatan Moral (Moral Force)

Artinya kita sebagai mahasiswa berperan sebagai kekuatan moral. Gelar moral force ini diberikan kepada kita sebagai mahasiswa oleh masyarakat, sebab kitalah yang akan menjadi kekuatan moral untuk negri. Kita sebagai mahasiswa harus memiliki acuan dasar dalam berprilaku. Acuan dasar itu adalah tingkah laku, perkataan, cara berpakaian, cara bersikap, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan moral yang baik. Semua acuan itu harus kita perbaiki agar kita memiliki moral yang baik, bukanya moral yang buruk. Disinilah kita dituntut untuk keintelektualan kita dalam kekuatan moral kita didalam masyarakat.

3)Kontrol Sosial (Social control)

Perlu diketahui bahwa masyarakat adalah sekumpulan populasi dengan beragam karakter. Banyak sekali aspek sosial yang harus dipenuhi agar tidak terjadi ketimpangan yang rentan memicu konflik. Jika kondisinya berlawanan, maka dapat dipastikan adanya konflik kecil yang bisa timbul di mahasiswa maupun masyarakat. Di sinilah peran mahasiswa. Kontrol dari kondisi -- kondisi sosial merupakan implementasi nyata mahasiswa untuk bersinggungan langsung dengan masyarakat. Memanfaatkan media sangat atraktif bila diterapkan. Jika menyadari peran dalam masyarakat sewajarnya mahasiswa menjadi harapan masyarakat dan bukan sekadar penganut hedonistik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun