Mohon tunggu...
Nurrahman Fadholi
Nurrahman Fadholi Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa, pengajar, penulis

Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Terbuka Yogyakarta dan pengajar Bahasa Inggris

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Haji Samanhudi, Pengusaha Batik Legendaris dari Surakarta

2 Oktober 2023   13:22 Diperbarui: 2 Oktober 2023   14:59 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada 2 Oktober setiap tahunnya, diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Peringatan ini bermula saat batik ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) pada tahun 2009. Mengapa pada 2 Oktober peringatannya? Karena pelaksanaan penetapan tersebut berlangsung pada 2 Oktober 2009 di Abu Dhabi pada saat sidang ke-4 Komite Antar Pemerintah tentang Warisan Budaya Tak Benda.

Namun jauh sebelum batik ditetapkan sebagai warisan budaya, batik telah dikenal oleh masyarakat Indonesia terutama masyarakat yang tinggal di pulau Jawa pada era pemerintahan Hindia Belanda. Salah satu pengusaha batik yang terkenal kala itu adalah Haji Samanhudi. Haji Samanhudi yang memiliki nama lahir Sudarno Nadi ini lahir di Laweyan, Surakarta pada 8 Oktober 1868.

Pada tahun 1905, ia mendirikan organisasi Sarekat Dagang Islam (SDI). Organisasi ini didirikan sebagai wadah bagi para pengusaha batik di Surakarta. Namun setahun kemudian, Sarekat Dagang Islam berubah nama menjadi Sarekat Islam dan bergabung dengan Sarekat Islam milik H.O.S Tjokroaminoto di Surabaya.

Haji Samanhudi wafat pada 28 Desember 1956 di Klaten, Jawa Tengah. Jenazahnya dikebumikan di Banaran, Grogol, Sukoharjo. Sepeninggal Haji Samanhudi, kawasan Laweyan masih menjadi pusat perdagangan batik hingga saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun