Mohon tunggu...
Nur Rachi Saniyyah
Nur Rachi Saniyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Andalas

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sindrom Asperger, "Si Genius" di Serial Extraordinary Attorney Woo

18 Agustus 2022   12:45 Diperbarui: 18 Agustus 2022   12:51 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keunikan kognitif tersebut meliputi kemampuan mengingat yang baik, pembendaharaan kata yang banyak, serta mampu memahami, menyerap dan mengolah informasi, pengetahuan, dan ilmu yang mereka dapat dengan baik. 

Kemampuan kognitif yang luar biasa, memiliki keterampilan bahasa, serta mempunyai rasa ingin tahu terhadap dunia luar inilah yang menjadi pembeda sindrom asperger dengan jenis sindrom autisme lainnya. 

Namun, gejala yang dialami oleh Woo seperti sulit mengalihkan pembicaraan yang sudah berkenaan dengan topik yang ia sukai, termasuk ke dalam beberapa gejala lain yang menunjukkan gejala seperti para pengidap gangguan autisme. Beberapa gejala lainnya yang juga termasuk dalam gejala autisme adalah:

  • Tidak dapat melakukan kontak mata dengan lawan bicara
  • Canggung atau minim melakukan komunikasi dan interaksi sosial
  • Sulit untuk memahami emosi dan bahasa tubuh orang lain
  • Sensitif terhadap sesuatu seperti cahaya, suara, tekstur tertentu
  • Sulit mengatur volume bicara
  • Mengalami gangguan empati

Itulah mengapa beberapa celetukan dari rekan, orang sekitar, masyarakat bahkan dari pribadi Woo sendiri yang menyatakan dirinya sebagai pengidap gangguan autisme karena beberapa gejala di atas yang dialaminya tergolong dalam gejala sindrom autisme. 

Gejala lain yang biasanya juga dialami pengidap sindrom asperger yaitu menyukai lingkungan dengan rutinitas, terstruktur, dan suka terhadap hal yang detail. 

Jika kamu ingat salah satu kebiasaan karakter Woo ketika ia selalu merapikan botol air minum di kulkas kantor, atau saat Woo mengalami kesulitan untuk beradaptasi di luar dari kebiasaannya ketika ia menginap di rumah sahabatnya maka kamu akan memahami beberapa gejala tersebut adalah gejala umum yang biasanya dialami oleh para pengidap sindrom asperger.

Lalu, sebenarnya bagaimana sindrom asperger ini bisa dialami oleh anak-anak? Sampai saat ini, penyebab pasti terjadinya sindrom asperger belum teridentifikasi. 

Namun berdasarkan hasil temuan para ilmuwan bahwa anak-anak dengan sindrom ini memiliki perbedaan fungsional dan struktural pada daerah tertentu di otak mereka, sehingga para ahli meyakini bahwa kelainan pada otak menjadi salah satu faktor terbesar terjadinya sindrom ini. 

Selain itu, para ahli juga meyakini bahwa kondisi sindrom asperger bisa disebabkan oleh faktor genetik, sebab sebagian pasien pengidap sindrom asperger yang dirawat memiliki riwayat keluarga yang juga pengidap sindrom asperger atau bentuk lain dari sindrom autisme. 

Akan tetapi, gen khusus seperti apa yang berperan penting dalam kondisi tersebut belum diidentifikasikan secara spesifik oleh para ilmuwan hingga saat ini. 

Pendapat lain dari para peneliti juga mengungkapkan bahwa ada faktor eksternal seperti kecanduan obat-obatan, penggunaan narkoba, rokok, serta mengalami tekanan yang berat atau tuntutan tinggi, baik oleh sang anak ataupun ibu saat mengandung menjadi penyebab terjadinya sindrom asperger.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun