"Sudah mau subuh, ndak pulang?" tanya Toni.
Sato hanya diam.
"baiklah, setidaknya kau kembali padaku malam ini. Jika tidak begini kau tak pernah kemari. Mentang-mentang sudah beristri lupa teman sendiri. Kau harus ingat bahwa hidupmu yang sekarang ini tak lepas dari menulis. Sebuah dunia yang kau singgahi saat kau keok dulu. Bahkan sampai sekarat dan hampir mampus. nSebagai penyair sekali-sekali kau harus pandai bersiasat tidak hanya pada kata, tapi juga pandai bersiasat pada takdir. Nah, ini kau bisa! Hahahaha..." Toni bicara sendiri dan menertawakan sesuatu hal yang dianggapnya lucu sendiri.
...........to be continuo..
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H