Mohon tunggu...
Nur Mustaina
Nur Mustaina Mohon Tunggu... Lainnya - Agronomy and Horticulture IPB University

Write one important point (new think) every day until your body and life are destined to be separated

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Picisan Diri, Membidik Kematian

18 Januari 2021   16:24 Diperbarui: 7 Februari 2021   21:46 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated. Sumber: Canva.com

Sambil tersenyum meyakinkan hati, seketika luntur. Tanda waktu selesai, angin kembali berembus pada bumi, dan saya adalah diri yang akan pergi.

Terima kasih.

By: Nur Mustaina

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun