Secara tak terbantahkan, masa 41 hari yang dihabiskan oleh para peserta KKN 26 UMD UNEJ di Desa Kalisat telah menghasilkan perubahan yang lebih dari sekadar fisik. Dari cita rasa manis Permen SuKa hingga komitmen terhadap keberlanjutan melalui BriChar, serta transformasi digital melalui Gaumess, KKN ini telah membuka pintu bagi masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan bagi Desa Kalisat. Sementara itu, Koordinator KKN UMD Kelompok 26 2023, Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Tegar, menggunakan pendekatan holistik dalam menyusun progam kerja KKN ini. Ia mengungkapkan bahwa tim KKN melakukan observasi menyeluruh dan analisis mendalam sebelum merancang proyek. Potensi dalam sektor peternakan kambing dan masalah kotoran kambing yang menumpuk diidentifikasi. Dari sini, tim berinovasi untuk memaksimalkan potensi dan sekaligus menyelesaikan masalah tersebut. "Semua proyek yang kami propose tersebut tidak berdiri sendiri-sendiri, melainkan saling mendukung satu sama lain. Dari Permen SuKa, untuk meningkatkan perekonomian. BriChar yang dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Serta keberlanjutan yang juga ditopang oleh adanya platform digital berupa website. Meski manfaatnya (website) belum terlihat secara signifikan saat ini, kami melihat potensi besar dalam beberapa tahun ke depan," tutur Tegar.Â
Dilain sisi, tak dapat disangkal bahwa keberhasilan proyek-proyek tersebut tidak hanya bergantung pada kerja keras para mahasiswa KKN, tetapi juga melibatkan peran penting dan kerjasama aktif dari masyarakat desa itu sendiri. Lebih dari sekadar menjadi objek penerima manfaat, masyarakat Desa Kalisat telah menjadi pilar utama dalam keberhasilan proyek-proyek KKN ini.Â
Proyek Permen SuKa & BriChar, meskipun diprakarsai oleh mahasiswa, telah berhasil berkat dukungan dan kontribusi nyata dari masyarakat desa. Pengelolaan bahan baku, produksi, promosi, dan penjualan tidak mungkin berjalan dengan lancar tanpa keterlibatan aktif dari masyarakat. Keterlibatan Komunitas Kreavi dalam Proyek Gaumess juga mencerminkan semangat berkolaborasi. Ini adalah contoh nyata bagaimana kerja tim antara mahasiswa dan masyarakat lokal dapat menghasilkan solusi yang lebih berkelanjutan dan terintegrasi.
Dengan penuh kehangatan, Kepala Desa Kalisat, Bapak Aswito, mengapresiasi sepuluh mahasiswa KKN 26 UMD UNEJ 2023 yang telah menghasilkan produk luar biasa di desa Kalisat. Namun, sambil memberikan pujian, beliau juga mengingatkan agar hubungan tak berakhir (lost-contact) di sini, melainkan terus membimbing dan mendukung masyarakat Kalisat, biarpun KKN sudah berakhir. Bapak Aswito juga mengajak warga desa untuk bersama-sama mengembangkan produk-produk ini menjadi kebanggaan desa yang berkelanjutan di masa mendatang. "Saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada sepuluh mahasiswa KKN dari UNEJ. Produk-produk yang kalian hasilkan di desa ini sungguh luar biasa dan patut diacungi jempol," ujar Kepala Desa Kalisat, Bapak Aswito, sembari tersenyum bangga.
Perubahan yang telah terwujud melalui kolaborasi ini menjadi bukti kuat bahwa ketika individu-individu bersatu untuk tujuan yang lebih besar, perubahan nyata dapat terjadi. Melalui dedikasi dan semangat, Desa Kalisat kini memiliki kisah inspiratif yang akan terus membakar semangat perubahan dan inovasi untuk masa depan yang lebih baik. Kesuksesan dan pencapaian luar biasa dari KKN 26 UMD UNEJ 2023 di Desa Kalisat akan terus mencerahkan perjalanan masyarakat lokal dan memberikan inspirasi bagi mereka yang mungkin bercita-cita untuk mengubah desa mereka menjadi pusat inovasi dan kemajuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H