Mohon tunggu...
Nurmin Marzuki
Nurmin Marzuki Mohon Tunggu... Guru - Write With Heart

MERANGKAI KATA DENGAN HATI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Laporan Kegiatan Model Pembelajaran di Kelas

26 Mei 2022   20:11 Diperbarui: 26 Mei 2022   21:27 1842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Penerbit Guepedia Online

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION (PEMBELAJARAN LANGSUNG) DENGAN TEKNIK  LATIHAN TERBIMBING DALAM MENGEMBANGKAN KERANGKA CERITA MENULIS CERPEN SISWA KELAS XI MAN 1 BAUBAU

 

PENDAHULUAN

Kemampuan menulis menjadi satu kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta didik. Kurikulum 2013 memuat kompetensi-kompetensi menulis yang harus dicapai oleh peserta didik jenjang SMA. Salah satu kompetensi dasar 4.9, yang berbunyi: "Mengonstruksi sebuah cerita pendek dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun cerpen" (Kemendikbud, 2016).            

Pembelajaran menulis cerpen penting bagi siswa sekolah menengah atas, karena cerpen  dapat dijadikan sebagai sarana untuk berimajinasi dan menuangkan pikiran. Menurut Widyamartaya (2015) menulis cerpen ialah menulis tentang sebuah peristiwa atau kejadian pokok. Sedangkan menurut  Sumardjo (2011) berpendapat bahwa menulis cerpen adalah seni,  keterampilan menyajikan cerita. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa menulis cerpen merupakan seni/keterampilan menyajikan cerita tentang sebuah peristiwa atau kejadian pokok.

Kemampuan menulis cerpen yang dimiliki siswa tidaklah sama. Sebagian siswa mampu menulis cerpen dengan baik dan sebagian siswa yang lain masih belum mampu menulis cerpen dengan baik. Kondisi ini dapat dilihat dengan rendahnya minat menulis siswa. Pendapat tersebut diperkuat oleh pendapat Badudu (dalam Suyono, 2014) bahwa keterampilan menulis siswa masih rendah ditandai dengan (1) frekuensi kegiatan menulis yang dilakukan oleh siswa sangat rendah, (2) kualitas karya tulis siswa sangat buruk, (3) rendahnya antusiasme dalam mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia pada umumnya dan pembelajaran menulis pada khususnya, dan (4) rendahnya kreativitas belajar siswa pada saat kegiatan belajar mengajar menulis.

Berdasarkan hasil pengamatan awal dan wawancara langsung sebelum membahas materi menulis cerpen dengan siswa  kelas XI Program IPA-7 MAN 1 Baubau Tahun Pelajaran 2019/2020 tempat penulis mengajar diperoleh informasi bahwa rata-rata siswa mengalami kesulitan menuangkan pikiran dan perasaannya dalam bentuk cerpen. Tidak sedikit siswa yang mengalami hambatan dalam mengembangkan keterampilan menulis cerpen. Hambatan-hambatan tersebut yaitu daya imajinasi siswa masih kurang, diksi yang digunakan dalam menulis cerpen kurang bervariasi, kesulitan menemukan tema, dan kurang dapat mengembangkan ide.

Faktor lain yang menyebabkan rendahnya keinginan siswa menulis cerpen ialah model dan teknik yang digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen karena selama ini guru hanya memberikan penjelasan cara-cara menulis cerpen secara teori dan menulis cerpen  di rumah. Oleh karena itu, penulis tertarik sekaligus guru yang mengajar di kelas XI IPA-7 untuk menerapkan model pembelajaran Direct Instruction (pembelajaran langsung) dengan teknik latihan terbimbing dalam mengembangkan kerangka cerpen yang telah ditulis berdasarkan tema yang sama dengan judul yang berbeda setiap siswa pada saat proses belajar mengajar di kelas selama kurang lebih sebulan untuk menggarap naskah cerpen.

PEMBAHASAN

1. Hasil Penelitian

Keberhasilan dalam pelaksanaan sebuah model pembelajaran tentu tidak terlepas dari penerapan langkah-langkah dalam model pembelajaran tersebut. Adapun sintak dalam model pembelajaran direct instruction,  menurut Amri dan Iif (2010): 1) Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa, 2) Mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan, 3) Menyediakan latihan terbimbing, 4) Menganalisis pemahaman dan memberikan umpan balik, 5) Memberikan kesempatan latihan mandiri.

Keberhasilan penggunaan model pembelajaran direct instruction telah ditunjukkan dalam penelitian saya tahun 2019 bahwa penerapan model pembelajaran direct instruction (pembelajaran langsung) dengan teknik latihan terbimbing dapat meningkatkan kemampuan menulis cerpen  dengan mengembangkan kerangka cerita siswa kelas XI IPA 7 MAN 1 Baubau Tahun Pelajaran 2019/2020. Hal ini dapat dilihat dari hasil kerja siswa dalam mengembangkan kerangka cerita menjadi sebuah cerpen yang utuh.

Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan model Direct Instruction  (Pembelajaran Langsung) dengan teknik latihan terbimbing dalam meningkatkan kemampuan menulis cerpen dengan mengembangkan kerangka cerita siswa Kelas XI IPA 7 MAN 1 Baubau mengalami peningkatan, sebagai berikut:

Pada hasil pratindakan diperoleh gambaran kelima aspek belum tuntas. Pada hasil tindakan siklus 1 aspek kesesuaian isi dengan  tema/judul meningkat sebesar 63%, aspek kreativitas pengembangan cerita meningkat 36%. Aspek struktur cerita lengkap dan keterpaduan unsur cerita meningkat sebesar 56%, dan aspek penggunaan bahasa dan EYD meningkat sebesar 46%.

Berdasarkan hasil  pratindakan, siklus 1 dan siklus 2 sudah mulai  ada peningkatan pada aspek kreativitas pengembangan cerita dan penggunaan bahasa dan EYD mulai ada peningkatan dari pratindakan masih rendah mencapai persentase hanya 42% setelah dilaksanakan tindakan siklus 1 mencapai persentase 78% dan pada siklus 2 mencapai 84% untuk aspek pengembangan kreativitas cerita. Sedangkan untuk aspek penggunaan bahasa dan EYD  pada pratindakan hingga siklus 1 pada  penggunaan bahasa dan EYD meningkat 45%. Dan peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2 meningkat 10%.

 

2. Persamaan  dan Perbedaan Penelitian Terdahulu

(1) Judul: 

Penerapan Model Pembelajaran Direct Instruction dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerita Inspiratif pada Siswa Kelas IX.2 SMP Negeri 33 Palembang Oleh: Siti Khodijah (SMP Negeri 33 Palembang).

Kesaman penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah teori yang digunakan model pembelajaran direct instruction, metode yang digunakan adalah metode PTK, terdapat perbedaan yang mencolok adalah pada materi menulis teks cerita inspiratif, perbedaan  penelitian terdahulu dengan penelitian saat ini materi penelitian yang penulis kaji adalah materi teks cerpen di kelas XI, objek peserta didiknya yaitu peserta didik yang menjadi penelitian yang sedang penulis lakukan adalah peserta didik tingkat menengah atas khususnya Madrasah Aliyah Negeri 1 Baubau dan selain menggunakan model penerapan direct instruction, peneliti juga menggunakan teknik latihan terbimbing untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam menulis cerpen.

(2) Judul: 

Metode Latihan Terbimbing sebagai Upaya untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis-Kreatif dalam Pembelajaran Menulis Cerpen Oleh Helga Sabrina Sianturi

Kesaman penelitian ini dengan penelitian terdahulu  adalah teori yang digunakan metode latihan terbimbing dan pembelajaran menulis cerpen, metode yang digunakan adalah metode PTK, terdapat perbedaan yang mencolok dalam penelitian sebelumnya adalah pada materi berpikir kritis-kreatif, sedangkan perbedaan dengan penelitian sebelumnya materi penelitian yang penulis kaji adalah materi teks cerpen di kelas XI, objek peserta didiknya yaitu peserta didik yang menjadi penelitian yang sedang penulis lakukan adalah peserta didik tingkat menengah atas khususnya Madrasah Aliyah Negeri 1 Baubau dan selain menggunakan model penerapan direct instruction, peneliti juga menggunakan teknik latihan terbimbing untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam menulis cerpen.

(3) Judul:

 Penerapan Pembelajaran Direct Learning pada Penulisan Cerita Pendek sebagai Bagian Menulis Populer Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Jakarta Siti Ansoriyah Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta oleh Siti Ansoriyah Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta

Kesaman penelitian ini dengan penelitian terdahulu  adalah teori yang digunakan model pembelajaran direct instruction dan pembelajaran menulis cerpen, terdapat perbedaan yang mencolok dalam penelitian sebelumnya adalah pada materi berpikir kritis-kreatif, sedangkan perbedaan dengan penelitian sebelumnya materi penelitian yang penulis kaji adalah materi teks cerpen di kelas XI, objek peserta didiknya yaitu peserta didik yang menjadi penelitian yang sedang penulis lakukan adalah peserta didik tingkat menengah atas khususnya Madrasah Aliyah Negeri 1 Baubau dan selain menggunakan model penerapan direct instruction, peneliti juga menggunakan teknik latihan terbimbing untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam menulis cerpen.

(4) Judul: 

Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen dengan Penerapan Pembelajaran Langsung pada Siswa Kelas IX Melalui Model Latar Dan Alur oleh suyatun suyatun SMPN 3 Ngrambe, Ngawi, Jawa Timur

Kesaman penelitian ini dengan penelitian terdahulu  adalah teori yang digunakan model pembelajaran direct instruction/pembelajaran langsung dan pembelajaran menulis cerpen. Sedangkan perbedaan dengan penelitian sebelumnya materi penelitian yang penulis kaji adalah materi teks cerpen di kelas XI, objek peserta didiknya yaitu peserta didik yang menjadi penelitian yang sedang penulis lakukan adalah peserta didik tingkat menengah atas khususnya Madrasah Aliyah Negeri 1 Baubau dan selain menggunakan model penerapan direct instruction peneliti juga menggunakan teknik latihan terbimbing untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam menulis cerpen.

(5) Judul: 

Penerapan Model Pembelajaran Langsung Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas V SDN 029 Teluk Erong Kecamatan Rengat Efniwaty, Otang Kurniaman, Hendri Marhadi.

Kesaman penelitian ini dengan penelitian terdahulu  adalah teori yang digunakan model pembelajaran direct instruction/pembelajaran langsung. Sedangkan perbedaan dengan penelitian sebelumnya materi penelitian yang penulis kaji adalah materi teks cerpen di kelas XI, objek peserta didiknya yaitu peserta didik yang menjadi penelitian yang sedang penulis lakukan adalah peserta didik tingkat menengah atas khususnya Madrasah Aliyah Negeri 1 Baubau dan selain menggunakan model penerapan direct instruction, peneliti juga menggunakan teknik latihan terbimbing untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam menulis cerpen.

3. Keterbaruan Model Pembelajaran Direct Instructon (Pembelajaran Langsung) dengan Teknik Latihan Terbimbing

Pembaruan model Direct  Instruction (pembelajaran langsung)  ini dengan model yang diterapkan beberapa peneliti terdahulu hanya menggunakan satu model pembelajaran yaitu direct instruction dalam menulis cerpen, sementara dalam penelitian ini adalah peneliti menggunakan model pembelajaran Direct  Instruction (pembelajaran langsung)  dengan teknik latihan terbimbing untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis cerpen  dengan mengembangkan kerangka cerita siswa kelas XI IPA 7 MAN 1 Baubau Tahun Pelajaran 2019/2020 dengan tahapan sebagai berikut.

(1) Tahap awal guru menyiapkan siswa baik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran, menjelaskan tujuan pembelajaran atau  kompetensi dasar yang akan dicapai, mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan dengan materi yang akan dipelajari. Langkah awal ini dilakukan untuk memberikan motivasi pada siswa untuk berperan penuh pada proses pembelajaran.

(2) Tahap berikutnya adalah guru mempresentasikan materi ajar atau mendemonstrasikan mengenai keterampilan tertentu. Selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan latihan dan memberikan umpan balik. Dalam langkah ini dikaitkan guru memfasilitasi siswa untuk mengeksplorasi, mengelaborasi dan mengonfirmasi proses pembelajaran.

(3) Langkah akhir guru memberikan latihan untuk menerapkan konsep yang   telah dipelajari, membuat rangkuman bersama-sama siswa, melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang sudah  berlangsung merencanakan kegiatan tindak lanjutnya, menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Pelaksanaan teknik latihan terbimbing di kelas, hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut.

(1) Guru harus mempersiapkan siswa dalam kondisi yang aktif.

(2) Guru harus membimbing siswa satu per satu, dengan cara mendatangi siswanya secara individu, lalu diberikan mimbingan mengenai mengembangkan kerangka cerpen menjadi sebuah cerpen yang utuh.

(3) Setelah guru memberikan bimbingan secara individu kepada siswa, maka siswa diarahkan untuk menyelesaikan tugasnya masing-masing.

(4) Dalam pelaksanaan penyelesaian tugaspun, guru harus menuntun siswa satu per satu, siswa diarahkan mampu menulis cerpen (Istarani, 2012).

PENUTUP

Proses pembelajaran dalam K-13 menuntut adanya partisipasi aktif dari seluruh siswa. Kegiatan belajar berpusat pada siswa, guru sebagai motivator dan fasilitator di dalamnya agar suasana kelas lebih hidup.

Salah satu model pembelajaran alternatif dalam pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan inovasi dalam model pembelajaran yang dapat dikembangkan dalam K-13 adalah Model pembelajaran direct instruction (pembelajaran langsung) dengan teknik latihan terbimbing dalam mengembangkan kerangka cerita menjadi cerpen. Model ini dapat meningkatkan kemampuan siswa menulis cerpen.


DAFTAR PUSTAKA

Amri, Sofan dan  Iif Khoiru Ahmadi. 2014. Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif dalam Kelas: Metode, Landasan Teoritis-Praktis dan Penerapannya. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Permendikbud. 2016. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah.

Sumardjo. J. 2011. Beberapa Petunjuk Menulis Cerpen. Bandung: Mitra Kencana.

Istarani. 2012. Kumpulan 39 Metode Penelitian. Medan: Iscom.

Widyamartaya, A. 2005. Kiat  Menulis Deskripsi dan Narasi, Lukisan,  dan Cerita. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.

Oleh: Nurmin (202141940014)

           

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun