Pernahkah kalian mendengar hewan purba berdarah biru?Â
Jika belum, mungkin pernah mendengar nama hewan Belangkas atau Kepiting Tapal Kuda atau Mimi/Mintuna/Mintuno bahkan ada yang menyebutnya Si Pari Kepiting karena bentuknya merupakan perpaduan ikan pari dan kepiting. Tidak salah lagi, beragam nama tersebut adalah satu jenis hewan yang sama. Dalam bahasa inggris dikenal dengan nama Horseshoe crab.Â
Hewan inilah yang kita kenal sebagai hewan purba berdarah biru. Kenapa sampai mendapat julukan si hewan purba? Karena penampakan versi leluhurnya yang hidup ratusan juta tahun lalu sangat mirip dengan versi modern. Â
Lalu kenapa pula dikenal sebagai hewan berdarah biru? Karena memang darahnya berwarna biru. Jadi bukan sekedar istilah "darah biru" yang sering disematkan pada manusia golongan bangsawan, tapi memang fakta bahwa hewan ini memiliki darah berwarna biru.Â
Menurut para ahli, belangkas sudah ada di bumi sejak 200 - 450 juta tahun lalu, bahkan sebelum dinosaurus hidup di bumi. Belangkas yang kita kenal saat ini, hanya sedikit mengalami evolusi dari bentuk asalnya. Dapat dikatakan bahwa morfologi belangkas primitif/purba sangat mirip dengan belangkas modern. Oleh karena itu hewan ini dikenal sebagai fosil hidup (the living fossil).
Meskipun secara morfologi memiliki kemiripan dengan ikan pari dan kepiting, namun belangkas bukanlah termasuk kelompok ikan ataupun kepiting. Ikan Pari termasuk kelompok hewan bertulang belakang (filum Chordata) sedangkan belangkas termasuk kelompok hewan tak bertulang belakang, lebih spesifik dikenal kelompok hewan bersegmen/beruas (filum Arthropoda).Â
Secara taksonomi, kepiting dan belangkas termasuk ke dalam filum yang sama yakni filum Arthropoda namun pengelompokan setelahnya berbeda. Kepiting termasuk hewan bercangkang (subfilum Crustacea) dan tubuh beruas (kelas Malacostraca).Â
Sebaliknya belangkas walaupun memiliki kerangka luar yang menyerupai cangkang dan beruas, namun karena memiliki sepasang chelicerae sebagai mulut sehingga tergolong ke dalam subfilum Chelicerata dan kelas Merostomata. Singkatnya, belangkas hanya mampu menyerap nutrisi dan mencerna makanan dalam bentuk cair (tidak dapat mengunyah/memotong makanan karena tidak memiliki rahang). Hal itulah yang membedakan antara belangkas dengan kepiting ataupun crustacea lainnya.
Belangkas termasuk kelompok hewan minoritas, hanya terdiri dari 3 genus (Limulus, Carcinoscorpius, dan Tachypleus) serta 4 spesies di dunia (Limulus polyphemus, Tachypleus gigas, Tachypleus tridentatus, dan Carcinospius rotundicauda). Berikut adalah taksonomi lengkapnya;
Taksonomi Belangkas:
Regnum/Kingdom/Kerajaan: Animalia
Filum/Phylum: ArthropodaÂ
Subfilum/Subphylum/Anak Filum: Chelicerata
          Kelas/Classis: Merostomata