Mohon tunggu...
Nurmawati
Nurmawati Mohon Tunggu... Dosen - Dosen / Institut Teknologi Kalimantan

Suka menulis dan berbagi informasi apa saja. http://nurmaklaoztanadoang.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Semesta Mengizinkanku Merindu

7 Oktober 2022   06:00 Diperbarui: 7 Oktober 2022   06:03 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mendung yang memanggil, dok. pribadi

Rindu ini bukanlah pilihan

Rindu ini bukanlah kuasaku

Satu-satunya yang bisa kuputuskan

Hanyalah reaksi atas rindu

Namun tetap saja

Aku masih manusia yang rapuh

Entah bagaimana...

Otak ini selalu saja

Menemukan cara untuk mengingatnya

Semesta seolah paham

Ketika mendung turut memanggil

Hey... kamu lihatlah ke sini!

Tak kusangka awan akan segesit itu

Melukis senyum manismu

Hanya untuk merayuku, tersipu malu!

Semesta kembali menunjukkan dukungan

Tangisan bumi tak tertahankan lagi

Kini, tingkah konyolmu menari dalam memori

Percikan air semakin berisik

Seberisik canda tawamu dalam otakku

Di balik jendela aku terpaku

Bisakah kamu hadir di sini?

Kaca jendela turut berbisik, lihatlah ke sini!

Finally...Namamu pun terukir indah di sana

Dan aku kembali tersenyum

Benarkah semesta mengizinkanku merindu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun