Mohon tunggu...
Nurmawati
Nurmawati Mohon Tunggu... Dosen - Dosen / Institut Teknologi Kalimantan

Suka menulis dan berbagi informasi apa saja. http://nurmaklaoztanadoang.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Cerita di Balik Ubi Goreng Celup

19 September 2022   05:00 Diperbarui: 19 September 2022   06:53 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlahir dari keluarga yang sederhana dan berada di kampung membuat kami sangat menyukai yang namanya gorengan. Salah satunya adalah ubi goreng andalan keluarga kami. Yah, kami menamainya ubi goreng celup khas keluarga kami. Nikmatnya itu gak terlupakan.

Jaman kami sekolah dulu, paling suka sarapan kue bikinan mama. Aslinya enak gak ada duanya deh! Secara mama paling jago bikin kue, bukan sekedar muji yah tapi emang fakta. Bahkan selama beberapa waktu mama sempat dagang kue dan laris manis karena rasanya memang enak.

Suatu ketika mama gak sempat bikinin kue buat sarapan kita, padahal kita gak doyan sarapan nasi. Bedalah sama bapak yang suka sarapan nasi. Jadilah ide kreatif mama muncul. Digorengkanlah kami ubi (singkong) buat sarapan. Super simple sih bikinnya.

Berhubung waktunya mepet, nanti kita pada telat, pake sambel jadinya gak cocok, khawatir sakit perut juga sih makan yang pedas pagi pagi. Maka disandingkanlah sama teh panas. Mama emang super kreatif. Kata mama mau gak makan super cepat tapi nikmat?

Serentak kami jawablah "Mau dong pastinya!".

Mama bilang, "oke, kalian pakai seragam dulu!".

Abis seragaman, siaplah kita buat sarapan dan taraaa...muncullah ubi goreng celup ini! Sempat protes, "kok gini sih ma?".

Kata mama jangan protes dulu cobain aja dijamin enak. Dan benar saja ubi goreng celup adalah solusi paling tepat disaat lapar tapi waktu mepet. Dijamin super cepat lahapnya. Teh panas ditambah ubi goreng panas jadinya ubi goreng celup yang hangat.

Asli enak banget, rasa teh dan ubgor menyatu, dan pastinya mengenyangkan (karbohidrat). Ibarat kata sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui atau yang lebih pas lagi menyelam sambil minum air. Kira kira seperti itulah sensasinya makan ubgor celup ini. Very nice!

Akhirnya kami berangkat sekolah dengan senyum pepsodent, sambil berucap dalam hati, "pulang sekolah bikin lagi ahh!".

Btw, makasih resepnya mama. Ubi goreng celup jadi sesuatu yang ngangenin padahal uda pada dewasa semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun