Konflik antara Rusia dan Ukraina telah menjadi salah satu isu geopolitik terbesar abad ini, dengan dampak yang meluas pada stabilitas global, ekonomi internasional, dan hubungan antar negara.
Situasi ini tidak hanya menimbulkan krisis kemanusiaan yang mendalam, tetapi juga menguji kemampuan komunitas internasional dalam menjaga perdamaian dunia.
Dalam konteks ini, Indonesia, sebagai negara dengan pengaruh strategis di kawasan Asia Tenggara dan anggota aktif berbagai organisasi internasional seperti G20 dan ASEAN, memiliki peluang untuk memainkan peran penting sebagai penjembatan dalam upaya perdamaian.
Dengan pendekatan politik luar negeri yang bebas aktif, Indonesia memiliki sejarah panjang dalam mendukung resolusi konflik melalui diplomasi damai. Pendekatan ini tercermin dalam berbagai inisiatif, termasuk keterlibatan dalam misi penjaga perdamaian PBB dan kontribusi dalam penyelesaian konflik di wilayah lain.
Melalui kebijakan luar negeri yang berfokus pada dialog, mediasi, dan kerjasama multilateral, Indonesia berpotensi menawarkan solusi yang dapat menjembatani perbedaan antara Rusia dan Ukraina.
Artikel ini akan mengeksplorasi bagaimana kebijakan Indonesia dapat memainkan peran strategis dalam membangun jalan perdamaian bagi konflik Rusia-Ukraina, sekaligus menganalisis tantangan dan peluang yang dihadapi dalam upaya ini.
 Dengan pendekatan ini, Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai pendukung perdamaian global dan mengukuhkan komitmennya terhadap nilai-nilai perdamaian dan stabilitas internasional.
Konflik bersenjata antara Rusia dan Ukraina yang berlangsung sejak 2014. Konflik ini telah meningkat menjadi invasi penuh pada 2022 telah menjadi salah satu tantangan utama dalam politik internasional.
Dampaknya tidak hanya dirasakan di kawasan Eropa Timur. Konflik berdampak meluas ke berbagai belahan dunia, termasuk di bidang ekonomi global, stabilitas geopolitik, dan kemanusiaan.
Dalam konteks ini, Indonesia, dengan prinsip politik luar negeri bebas aktif, memiliki kesempatan untuk berkontribusi membangun jalan perdamaian bagi konflik yang kompleks ini.
Prinsip Kebijakan Luar Negeri Indonesia