Mohon tunggu...
Nurmalita Eka Putri Wibowo
Nurmalita Eka Putri Wibowo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Ahmad Dahlan

Pencari Jati Diri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Definisi Hybrid Communication

18 Desember 2021   14:33 Diperbarui: 18 Desember 2021   14:53 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

E. Hambatan Untuk Hybrid Communication yang Efektif :

1. Hilangnya kantor fisik

2. Bias karyawan yang tidak disadari

3. Pengenceran budaya perusahaan

4. Tempat kerja tertutup

5. Kurangnya transparansi

6. Kesejahteraan karyawan

D. Strategi Dalam Hybrid Communication

Pekerjaan hybrid tampaknya tetap sebagai pengaturan kerja yang dominan. Tapi itu bukan jaminan bahwa itu bekerja dengan baik di semua perusahaan. Pengusaha harus menyusun strategi dan mengadaptasi cara kerja yang dapat diterapkan dan bermanfaat. Selain itu, pemberi kerja harus terlebih dahulu menilai dan mengevaluasi sistem yang ada dan menyesuaikan dengan sifat pekerjaan, bisnis, alat komunikasi apa yang diperlukan, apa yang diharapkan karyawan untuk dilakukan, standar apa yang harus diterapkan dan protokol yang harus diikuti. Transisi ke model kerja hybrid tidak terjadi dalam sekejap. Pola pikir positif, alat dan aplikasi komunikasi, mendidik tim tentang sifat dan harapan dalam pekerjaan hibrida dan dalam keseluruhan proses sangat penting.

E. Menjembatani Kesenjangan Hybrid Communication

Kesenjangan tertentu perlu diatasi untuk menghindari gangguan komunikasi. Pastikan bahwa tim jarak jauh merasa lebih terhubung satu sama lain. Serangkaian kebijakan atau aturan penting untuk membunyikan kerangka kerja yang solid. Transparansi dan aksesibilitas ke data, ketersediaan CEO dan VIP untuk menjawab pertanyaan, berbagi pembaruan perusahaan yang relevan, memberikan umpan balik, tentu saja, memotivasi tenaga kerja hybrid untuk berprestasi dan unggul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun