Sang surya perlahan mengintip diantara gelombang-gelombang awan sore itu. Ia membersemai cantiknya pelangi yang menghiasi cakrawala sendu mengiring kepergian hujan. Hingga surya akan digantikan dengan malam. Malam kian larut. Dee menyempatkan diri mampir ke sebuah toko buku di jalan Karangan Bunga di samping sebuah Mini Market tak jauh dari rumahnya. Ia membeli sebuah buku dan minuman. Dee adalah seorang gadis berusia 22 tahun, yang bekerja disebuah kantor penerbitan buku.
Dee tepat berada di depan pintu toko itu, lalu masuk dan mengambil sebuah buku yang ia cari. Lalu saat ia yakin buku itulah yang dicari, Dee langsung membayarnya di kasir dan langsung saja keluar toko.
“berhenti…..!!!”, Dee memberhentikan sebuah bus yang sedang melintas, saat ia ingin mengambil minuman dan buku yang ia beli di dalam tasnya, ia baru menyadari ternyata semuanya tertinggal di kasir.
“hmmm…. Pinggir!!, katanya sontak membuat supir bus mengijak rem dengan tiba-tiba.
Saat tiba di depan pintu toko, Dee bertemu dengan seorang laki-laki yang sedang mambawa buku dan minuman yang sama persis dengan yang ia beli. Dee memandang lekat wajah lelaki itu, lelaki itu bingung. Dengan tiba-tiba Dee mengambil buku dan minuman yang ia pegang dan langsung pergi meninggalkannya.
“sssrrrkkk……, eh…!”
Saat Dee ingin mengambil dompet untuk membayar ongkos bus, ia baru ingat kembali kalau dompetnya tertinggal di kasir. Dee pun kembali ke toko itu untuk mengambilnya.
“ish… dasar pelupa..!!”, Dee menyalahkan dirinya sendiri dengan kebiasaannya itu.
“ini mbak, (dompet, coca-cola, dan buku)… lain kali di ingat yah…??”, Petugas kasir mengingatkan Dee akan kebiasaannya itu.