Mohon tunggu...
nurmalasari
nurmalasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

MAHASISWA PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Faktor Penyebab Stres Pada Mahasiswa Dan Dampak Terhadap Kesehatan Mental

28 Januari 2025   21:07 Diperbarui: 28 Januari 2025   23:57 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB STRES PADA MAHASISWA DAN DAMPAK TERHADAP KESEHATAN MENTAL

Disusn oleh: Nurmala sari

Program Studi S1 Keperawatan

Fakultas Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat

Mahasiswa Universitas Prima Nusantara Bukitinggi Jl.Kusuma Bhakti No.99,Kubu Gulai Bancah,Kec.Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi,Sumatera Barat 26111

Email:nurmalasari28084@gmail.com

Stres adalah respons fisik dan psikologis yang dialami individu ketika menghadapi tekanan, dan ini bisa muncul dalam berbagai bentuk serta situasi. Charles D. Speilberger mendefinisikan stres sebagai tuntutan dari luar yang mempengaruhi seseorang, seperti objek di lingkungan sekitar atau dorongan yang berpotensi membahayakan. Menurut Jenita DT Donsu (2017), stres juga dapat dipahami sebagai bentuk tekanan, ketegangan, atau gangguan yang datang dari luar diri individu dan bersifat tidak menyenangkan. Stres telah menjadi perhatian utama di kalangan mahasiswa, terutama dengan meningkatnya tuntutan akademik dan sosial. Dorongan untuk meraih prestasi akademik yang tinggi, beradaptasi di lingkungan baru, serta memenuhi ekspektasi pribadi dan sosial sering kali menyebabkan stres berkepanjangan. Pengamatan sebelumnya telah mengidentifikasi faktor-faktor penyebab stres pada mahasiswa, namun masih diperlukan pemahaman yang lebih mendalam tentang kesulitan masalah ini dan dampaknya terhadap kesejahteraan mental mahasiswa. Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi stress dan konsekuensinya terhadap Kesehatan mental, kita dapat mengembangkan rencana Tindakan yang lebih efektif untuk membantu mahasiswa mengatasi stress dan memperkuat Kesehatan mental.

Data dapat dikumpulkan melalui wawancara mendalam (in-depth interviews) dengan mahasiswa dari berbagai latar belakang dan tingkat Pendidikan, selain wawancara, pengamatan lapangan juga bisa dilakukan untuk memahami kondisi kehidupan sehari-hari mahasiswa, termasuk interaksi sosial, beban akademis, serta lingkungan kampus. Analisis pengamatan ini untuk menggali pengalaman mahasiswa terkait stres dan dampaknya pada kesehatan mental. Pendekatan ini bertujuan untuk memahami persepsi, pengalaman, dan pandangan mahasiswa mengenai faktor-faktor yang memicu stres, bagaimana mereka menghadapi tekanan tersebut, serta dampaknya terhadap kesejahteraan psikologis mereka.

Faktor -- Faktor Penyebab Stres pada Mahasiswa

1.Tekanan Akademik: Tuntutan untuk mencapai prestasi akademik yang tinggi, tenggang waktu yang ketat,dan beban kerja yang berat dapat menghasilkan tingkat stres yang tinggi dikalangan mahasiswa (johnson,2017).

2.Masalah Keuangan: Biaya yang meningkat dan kesulitan finansial dapat menyebabkan kekhawatiran yang berkepanjangan dan mempengaruhi kesejahteraan mental (Yang & Lee, 2018).

3.Ketidakpastian Masa Depan: Ketidakpastiaan akan masa depan karier dan pekerjaan juga dapat menjadi sumber stres yang besar bagi mahasiswa.

4.Hubungan Interpersonal: Konflik dalam hubungan interpersonal, baik itu dengan teman sebaya, keluarga, atau rekan kerja, juga dapat menyebabkan stres pada mahasiswa.

5.Keseimbangan Kehidupan: Kesulitan dalam mencapai keseimbangan antara kehidupan pribadi dan akademik juga merupakan faktor yang signifikan dalam menyebabkan stres pada mahasiswa.

Dampak Stres terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa

1.Peningkatan Tingkat Kecemasan: Stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan peningkatan tingkat kecemasan pada mahasiswa. Kecemasan yang kronis dapat mengganggu konsentrasi, kinerja akademik, dan kesejahteraan secara keseluruhan (Albott et al,2018).

2.Gejala Depresi: Mahasiswa yang mengalami stres yang berkepanjangan juga rentan terhadap gejala depresi. Rasa putus asa, kehilangan minat dalam kegiatan sehari-hari,dan perubahan suasana hati yang signifikan dapat mengindikasikan adanya depresi yang perlu ditangani dengan serius (Hunt & Eisenberg, 2010).

3.Masalah Tidur: Stres yang tidak terkendali juga dapat menyebabkan gangguan tidur pada mahasiswa. Kesulitan tidur, insomnia, atau tidur yang tidak nyenyak dapat mengganggu pola tidur yang sehat dan berdampak negatif pada kesejahteraan mental dan fisik (Wong et al., 2016).

Dengan memahami faktor-faktor penyebab stres pada mahasiswa dan dampaknya terhadap kesehatan mental, institusi pendidikan tinggi dan penyedia layanan kesehatan dapat mengembangkan strategi intervensi yang lebih efektif untuk membantu mahasiswa mengatasi,stres dan menjaga kesehatan mental mereka selama masa studi.

Pengamatan ini menegaskan pentingnya memahami factor-faktor penyebab stress pada mahasiswa dan dampaknya pada Kesehatan mental. Tekanan akademik, masalah keuangan, ketidak pastian masa depan, konflik interpersonal, dan kesulitan menjaga keseimbangan kehidupan dikenali sebagai factor utama yang menyebabkan stress. Stress tersebut mengakibatkan Tingkat kecemasan yang tinggi, gejala depresi, dan masalah tidur kronis. Oleh karena itu, diperlukan strategi intervensi yang efektif, seperti pengurangan tekakan akademik, peningkatan dukungan keuangan, dan Pembangunan hubungan social yang sehat untuk meningkatkan kesejahteraan mental mahasiswa. Pemahaman ini memiliki pengaruh penting bagi pengembangan kebijakan dan praktik Pendidikan tinggi yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan mahasiswa selama studi mereka.

DAFTAR PUSTAKA

Albott, C. S., Forbes, M. K., & Ansell, E. B. (2018). Associations between anxiety and depression symptoms and cognitive testing and academic performance in nationally representative samples of college students in the United States. Journal of affective disorders.

Rinawati, Fajar, and Sucipto Sucipto. "Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Stres Dan Motivasi Belajar Mahasiswa." Jurnal Keperawatan Jiwa 7, no. 1 (2019): 95. https://doi.org/10.26714/jkj.7.1.2019.95-100.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun