Mohon tunggu...
Nur Mala Sari
Nur Mala Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis LQ dan Shift Share Kabupaten Tapin

7 November 2024   01:00 Diperbarui: 7 November 2024   01:09 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     National Growth Effect pada Shift-Share Analysis menunjukkan adanya pertumbuhan positif yang stabil pada sektor pertanian di Tapin, dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan regional. Pada komoditas pertanian Kabupaten Tapin tahun 2024, analisis ini membantu mengidentifikasi apakah pertumbuhan komoditas tertentu (misalnya jagung, jeruk siam dan cabai rawit) disebabkan oleh perkembangan ekonomi nasional, kekuatan industri sektor pertanian secara umum, atau keunggulan kompetitif spesifik yang dimiliki Kabupaten Tapin.

2. Sektor Perkebunan

     Kedua komoditas ini telah memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Tapin. Regional Competitive Effect dari Shift-Share Analysis juga menunjukkan bahwa komoditas aren, kakao, the dan tembakau lebih tertinggal di semua kecamatan di Kabupaten Tapin dibandingkan wilayah lain di Kalimantan Selatan.

3. Sektor Peternakan

      Nilai LQ menunjukkan angka lebih besar dari 1, ini menunjukkan bahwa itik menjadi komoditas unggulan di Kabupaten Tapin. Shift-Share Analysis dapat menunjukkan pertumbuhan produksi yang didukung baik oleh efek industri (permintaan telur yang meningkat) maupun efek regional (kebijakan atau dukungan pemerintah daerah Tapin untuk peternakan itik). Berdasarkan hasil LQ dan SS, itik berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai komoditas unggulan sektor peternakan di Kabupaten Tapin. Peningkatan investasi di sektor ini, pelatihan untuk peternak, serta pengembangan infrastruktur distribusi dapat memperkuat posisi Tapin sebagai pusat produksi komoditas unggulan. Ini tidak hanya akan meningkatkan pendapatan lokal tetapi juga memperkuat ketahanan pangan wilayah.

4. Sektor Perikanan

      Dari analisis di atas, perikanan darat tampaknya merupakan komoditas unggulan utama dengan daya saing tinggi dan pertumbuhan lebih cepat dibandingkan tren nasional. perikanan darat juga menunjukkan potensi meskipun kontribusi dari industri nasional tidak sebesar perikanan darat. Untuk menyusun hasil analisis Shift-Share (SS) khusus pada komoditas perikanan darat di Kabupaten Tapin pada tahun 2024, berikut adalah contoh komoditas perikanan darat yang potensial, seperti ikan patin, ikan lele, dan ikan nila. Hasil di bawah ini adalah contoh fiktif untuk memberikan gambaran analisis SS, yang seharusnya menggunakan data nyata produksi atau nilai ekonomi komoditas ini. Tingkatkan akses pasar, infrastruktur budidaya, dan pemasaran untuk mempertahankan daya saing ikan patin sebagai komoditas unggulan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun