Tak terasa isak tangis pun mewarnai momen saat saya memakai kaos itu.
Inilah jawaban dari kehampaan hati yang selama ini saya rasakan. Kehampaan hati karena bayang-bayang prestasi yang mengaburkan kebermanfaatan diri. Benarkah saya sudah bermanfaat untuk masyarakat sebagai seorang SKM?
Kalaupun belum sepenuhnya menjadi SKM yang benar-benar dekat dengan masyarakat, tetapi kata-kata itu sudah cukup menjadi prestasi dan penghargaan terbesar dalam hidup saya sebagai seorang SKM.
Terima kasih Pencerah Nusantara karena telah memberikan jalan untuk saya bisa belajar menjadi seorang SKM yang sesungguhnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H