Mohon tunggu...
Nurmalasari
Nurmalasari Mohon Tunggu... Konsultan - Public Health Specialist

Passionate in Youth4Health & Mental Health | SDGs, Social Network, & Indigenous Enthusiasts

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lahir di Tengah Kemiskinan, Bukan Keinginanku!

21 Januari 2014   11:22 Diperbarui: 17 September 2018   22:22 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Juara 1 Lomba KTI di Padang

*****

 

Tak pernah terpikirkan sebelumnya, aku bisa menjadi seperti ini, jika  bukan karena pertolongan Allah yang bernama beasiswa BIDIKMISI. Iya,  tidak lain karena kebijakan Pak SBY, yang merupakan tangan kanan Allah  untuk mengabulkan doa kedua orang tuaku.

Dan kembali memutar waktu saat aku SMP-SMA, akankah aku bisa meneruskan  SMP-SMA-Kuliah jika bukan karena tangan kanan Allah yang bernama Pak SBY?

Iya, betapapun banyaknya hujatan kepada Pak SBY, katanya tidak becus menata negara lah, banyak korupsi lah, atau hal lainnya yang dihujat oleh mereka-mereka yang bahkan cuma bisa omong doang, tanpa bergerak membantu kami. Bagiku, bagi keluargaku, Pak SBY adalah "jawaban dari Allah untuk doa-doa kami orang miskin yang ingin sekolah tinggi".  Aku akan berdiri menjadi orang yang mendukungnya dan berterima kasih padanya.

 

*****  

Iya, karena SBY, beliau menjadi jawaban atas doa orang tua dan kakakku selama ini sehingga aku bisa sekolah. Mewujudkan keinginan terbesar untuk bisa hidup lebih baik lagi. Untuk bisa berkesempatan pergi mengunjungi rumah-Nya di Mekkah.

Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah dan sebagai ucapan terima kasih kepada SBY, semoga bisa bermanfaat dan bisa berbagi hikmah serta pelajaran hidup. Bahwa ketika kita yakin akan pertolongan-Nya, maka keajaiban akan datang dalam berbagai bentuk, rupa, maupun wujud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun