1.Observasi
Mengumpulkan informasi melalui hasil pengamatan pada sejumlah kriteria yang dapat diukur dan teramati langsung. Keunggulan metode ini adalah dalam hal penggunaan waktu yang cukup efisien. Keterbatasannya, subyektifitas ketika melakukan interpretasi terhadap apa yang terobservasi.Â
2.Kuesioner
Dokumen yang berisi sejumlah pertanyaan untuk menjaring tanggapan dari calon peserta. Kuesioner yang efisien sebaiknya disusun sesingkat dan seringkas mungkin sehingga tidak memakan waktu banyak untuk mengisinya.Â
3.Key Consultation
Konsultasi dengan pihak yang dianggap mengetahui kebutuhan belajar para calon peserta, misalnya: atasan, pelanggan, bidang pengembangan SDM dan anggota asosiasi profesional. Metode ini sering dipilih saat perancang menghadapi keterbatasan waktu. Keandalan metode ini ditentukan oleh penentuan " orang kunci" dan informasi yang diberikannya.
4.Wawancara
Metode ini menggunakan serangkaian pertanyaan, yang akan ditanyakan satu persatu kepada responden. Media yang biasanya digunakan adalah tatap muka secara langsung, melalui telepon, ataupun e-mail. Metode ini akan sangat berguna khususnya ketika dibutuhkan informasi yang kompleks dan belum sepenuhnya jelas, sebab metode ini dapat dimodifikasi dengan cepat untuk memperoleh informasi yang tiba-tiba muncul.Â
5.Focus Group Discussion
Metode ini menggunakan sejumlah pertanyaan yang disampaikan pada sekelompok orang dengan jumlah bervariasi (idealnya 7 sampai 9 orang), dengan pengarahan. Orang-orang yang terlibat di dalamnya sering kali teridentifikasi (setidaknya nama panggilan saja), tapi tidak menutup kemungkinan anonim.Â
6.Catatan atau Laporan