Mohon tunggu...
Nurmala Hidayatullah
Nurmala Hidayatullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya yaitu, membaca, menonton, healing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Empati Menurut Martin Hoffman

18 Januari 2025   07:28 Diperbarui: 18 Januari 2025   07:28 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Contoh: Seorang anak yang melihat orang tuanya bersedih mungkin akan menawarkan pelukan atau kata-kata penghiburan, karena mengetahui bahwa orang tuanya membutuhkan dukungan emosional.

4. Empati terhadap kondisi kehidupan orang lain (usia sekolah ke atas)

Pada tahap ini, anak-anak dan remaja mulai memahami bahwa emosi orang lain tidak hanya disebabkan oleh situasi saat ini, tetapi juga oleh kondisi kehidupan yang lebih luas. Mereka dapat menunjukkan kepekaan terhadap isu-isu yang kompleks, seperti ketidakadilan sosial atau kesulitan ekonomi.

Contoh: Seorang remaja mungkin merasa sedih dan termotivasi untuk membantu ketika mengetahui bahwa seseorang kehilangan rumahnya karena bencana alam.

Mekanisme empati

Hoffman mengidentifikasi beberapa mekanisme yang mendukung respons empati seseorang, yaitu:

1. Mimikri emosional

Ini adalah proses otomatis di mana seseorang meniru ekspresi emosi orang lain, seperti tersenyum ketika melihat orang lain tersenyum. Peniruan ini membantu individu mendengar apa yang didengar orang lain.

2. Saya secara langsung merasakan keadaan emosional

Ketika seseorang Dengan mengamati situasi sulit, mereka dapat merasakan emosi orang lain melalui pengalaman langsung, misalnya merasa cemas saat melihat seseorang dalam bahaya.

3. Pengambilan perspektif kognitif 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun