Pertama, pemerintah dapat berperan dalam melestarikan kearifan lokal budaya dengan cara memasukkan atau menerapkan mata pelajaran/mata kuliah budaya melayu dalam muatan lokal. Hal ini dapat membantu menanamkan nilai-nilai luhur dari
kebudayaan pada siswa ataupun mahasiswa sebagai masyarakat melayu sejati.Â
Kedua, menanamkan rasa cinta terhadap kebudayaan pada masyarakat salah satu caranya yaitu dengan membuat film dokumenter yang mengangkat tema adat dan kebudayaan. Era digital telah mewabahi pertiwi, jadi kita dapat menggunakan media-media baru untuk melestarikan sastra lisan(folklor budaya melayu melalui film dokumenter dengan menggunakan bahasa daerah sehingga penuturannya tidak mudah terkikis oleh dimensi ruang dan waktu.Â
Ketiga, mengadakan kegiatan festival kesenian melayu. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan rasa cinta terhadap budaya, membangkitkan jiwa-jiwa muda untuk semangat dalam menjaga dan melestarikan ungkapan-ungkapan melayu yang telah menjadi salah satu wujud dari kearifan lokal masyarakat Kepulauan Riau.Â
Terlepas dari itu, masyarakat melayu juga bisa ikut berperandengan menuturkan ungkapan-ungkapan melayu tersebut dalam kehidupan seharu-hari atau dalam ruang lingkup keluarga, orang tua dapat menasehati anak dengan ungkapan-ungkapan tersebut. Karena sebgaimana kita ketahui bahwasannya keluarga adalah tempat belajar pertama bagi anak dan penumbuhan karakter anak juga berdasarkan pendidikan karakter yang diberikan orang tua di rumah, sedangkan sekoalah hanya sebagai penyempurnaan dari karakter tersebut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI