Mohon tunggu...
Nurmajidah 017
Nurmajidah 017 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya menonton drakor

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Sosial Albert Bandura: Pembelajaran Melalui Observasi Albert Bandura

20 Januari 2025   20:14 Diperbarui: 20 Januari 2025   20:14 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori Sosial Albert Bandura: Pembelajaran Melalui Observasi

Albert Bandura adalah seorang psikolog terkenal yang memperkenalkan teori pembelajaran sosial (Social Learning Theory). Teori ini menjelaskan bagaimana manusia belajar dari lingkungan sosial melalui observasi, imitasi, dan pemodelan. Bandura percaya bahwa perilaku individu tidak hanya dipengaruhi oleh pengalaman langsung, tetapi juga oleh pengamatan terhadap tindakan orang lain.

Teori ini menjadi salah satu landasan penting dalam psikologi pendidikan, karena menjelaskan bagaimana anak-anak dan orang dewasa belajar dari interaksi sosial di sekitar mereka. Salah satu eksperimen paling terkenal Bandura adalah Eksperimen Boneka Bobo, yang menunjukkan betapa besar pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku manusia.

---

Prinsip Utama Teori Pembelajaran Sosial

Menurut Bandura, pembelajaran sosial didasarkan pada beberapa prinsip utama:

1. Observasi dan Imitasi:

Individu dapat belajar dengan mengamati perilaku orang lain dan menirunya. Misalnya, anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua, guru, atau teman sebaya yang mereka lihat.

2. Pemodelan (Modeling):

Pemodelan adalah proses di mana individu mencontoh perilaku, sikap, atau nilai yang ditunjukkan oleh seseorang yang dianggap sebagai model. Model ini bisa berupa orang nyata, tokoh media, atau bahkan karakter fiksi.

3. Penguatan dan Hukuman:

Bandura menjelaskan bahwa meskipun penguatan dan hukuman dapat memengaruhi perilaku, belajar tidak selalu memerlukan pengalaman langsung. Pengamatan terhadap konsekuensi yang diterima oleh orang lain juga dapat memengaruhi pembelajaran.

Penguatan Vicarious: Melihat orang lain mendapatkan penghargaan atas suatu perilaku dapat mendorong individu untuk meniru perilaku tersebut.

Hukuman Vicarious: Sebaliknya, melihat orang lain dihukum karena suatu tindakan dapat mencegah individu melakukan hal yang sama.

4. Proses Kognitif:

Bandura menekankan bahwa pembelajaran sosial melibatkan proses kognitif, seperti perhatian, ingatan, dan motivasi. Individu tidak hanya secara pasif meniru perilaku, tetapi juga memproses informasi dan mempertimbangkan dampaknya.

---

Komponen dalam Pembelajaran Sosial

Bandura mengidentifikasi empat komponen utama yang diperlukan agar pembelajaran melalui observasi dapat terjadi:

1. Perhatian (Attention):

Untuk belajar, individu harus memperhatikan perilaku model. Faktor seperti daya tarik model, relevansi perilaku, dan situasi sosial dapat memengaruhi tingkat perhatian.

2. Retensi (Retention):

Setelah memperhatikan perilaku, individu perlu menyimpan informasi tersebut dalam ingatan agar dapat digunakan di masa depan.

3. Reproduksi Motorik (Motor Reproduction):

Individu harus memiliki kemampuan fisik dan keterampilan untuk meniru perilaku yang diamati.

4. Motivasi (Motivation):

Motivasi adalah faktor kunci dalam menentukan apakah seseorang akan meniru perilaku model. Penguatan atau hukuman yang diamati dapat memengaruhi tingkat motivasi individu.

---

Eksperimen Boneka Bobo

Salah satu penelitian paling terkenal dari Bandura adalah Eksperimen Boneka Bobo pada tahun 1961. Dalam eksperimen ini, Bandura dan timnya memperlihatkan kepada anak-anak video orang dewasa yang memperlakukan boneka Bobo (boneka tiup besar) dengan cara agresif. Orang dewasa dalam video memukul, menendang, dan berteriak pada boneka tersebut.

Hasil eksperimen menunjukkan bahwa:

Anak-anak yang melihat model agresif cenderung meniru perilaku tersebut saat diberi kesempatan bermain dengan boneka Bobo.

Sebaliknya, anak-anak yang tidak melihat model agresif menunjukkan tingkat agresi yang lebih rendah terhadap boneka tersebut.

Eksperimen ini membuktikan bahwa perilaku agresif dapat dipelajari melalui observasi, tanpa pengalaman langsung.

---

Penerapan Teori Pembelajaran Sosial

Teori sosial Bandura memiliki aplikasi luas dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, psikologi, dan media. Berikut beberapa contohnya:

1. Pendidikan:

Guru dapat menjadi model positif bagi siswa dengan menunjukkan perilaku yang diinginkan, seperti kerja sama, disiplin, atau kejujuran. Siswa akan cenderung meniru perilaku yang mereka lihat.

2. Media:

Teori ini juga relevan dalam memahami dampak media terhadap perilaku manusia. Konten kekerasan dalam film atau permainan video, misalnya, dapat memengaruhi perilaku agresif individu.

3. Psikologi Klinis:

Dalam terapi, konselor atau psikolog dapat menggunakan modeling untuk membantu klien mengembangkan keterampilan baru, seperti mengatasi rasa cemas atau berkomunikasi dengan lebih efektif.

4. Lingkungan Keluarga:

Orang tua dapat menjadi model yang baik bagi anak-anak mereka dengan menunjukkan perilaku positif, seperti berbicara sopan, menyelesaikan konflik secara damai, atau menunjukkan rasa empati.

---

Kritik terhadap Teori Pembelajaran Sosial

Meskipun teori Bandura sangat berpengaruh, ada beberapa kritik yang dilontarkan:

Kurangnya Penekanan pada Faktor Biologis: Teori ini kurang memperhatikan peran faktor genetik dan biologis dalam pembentukan perilaku.

Konteks Budaya: Beberapa kritikus berpendapat bahwa teori ini kurang memperhitungkan pengaruh budaya terhadap perilaku dan pembelajaran.

Generalisasi: Eksperimen seperti Boneka Bobo dilakukan dalam situasi laboratorium, sehingga mungkin kurang mencerminkan kompleksitas pembelajaran di dunia nyata.

---

Kesimpulan

Teori pembelajaran sosial Albert Bandura memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana individu belajar dari lingkungan sosial mereka. Dengan mengamati dan meniru perilaku orang lain, manusia dapat mengembangkan keterampilan, sikap, dan nilai yang memengaruhi kehidupan mereka. Eksperimen Boneka Bobo yang terkenal menegaskan bahwa pembelajaran tidak selalu membutuhkan pengalaman langsung, tetapi dapat terjadi melalui observasi.

Teori ini memiliki dampak besar pada pendidikan, psikologi, dan masyarakat secara luas, memberikan dasar untuk memahami bagaimana lingkungan sosial membentuk perilaku manusia. Meskipun memiliki keterbatasan, teo

ri ini tetap relevan dalam membantu menciptakan strategi pembelajaran yang efektif dan mendukung perkembangan individu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun