Konflik Antar Teman: Misalnya, perebutan barang atau perbedaan pendapat yang tidak dikelola dengan baik.
Strategi untuk Meningkatkan Interaksi Sosial:
Belajar Kolaboratif: Guru dapat menggunakan metode pembelajaran kolaboratif seperti kerja kelompok atau diskusi untuk mendorong anak bekerja sama dan belajar dari satu sama lain.
Permainan Sosial: Permainan yang melibatkan kerja sama dan komunikasi dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan sosial.
Konseling Kelompok: Konseling kelompok dapat menjadi ruang bagi anak-anak untuk berbagi perasaan mereka dan belajar cara menghadapi konflik secara konstruktif.
---
Peran Guru dan Sekolah dalam Mengatasi Isu Sosial-Emosional
Guru dan sekolah memiliki peran penting dalam membantu anak-anak mengatasi isu sosial-emosional. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
1. Membangun Hubungan yang Hangat: Guru perlu menciptakan hubungan yang positif dengan siswa untuk membuat mereka merasa nyaman berbicara tentang masalah mereka.
2. Pemantauan yang Aktif: Guru harus memperhatikan tanda-tanda masalah sosial-emosional, seperti perubahan perilaku, penurunan prestasi, atau menarik diri dari teman.
3. Melibatkan Orang Tua: Komunikasi antara sekolah dan orang tua sangat penting untuk mendukung perkembangan sosial-emosional anak secara menyeluruh.