Mohon tunggu...
Nurma Iktamalannisa
Nurma Iktamalannisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - PIAUD (NIM : D99219060)

Mahasiswi UIN Sunan Ampel Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penggunaan Instrumen Evaluasi (Catatan Anekdot) dalam Pembelajaran Anak Usia Dini

3 November 2021   12:14 Diperbarui: 3 November 2021   12:33 5461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ciri-ciri penulisan catatan anekdot yang baik yaitu memuat tentang data tanggal, tempat dan suasana peristiwa terjadi, menjelaskan perbuatan anak dan reaksi orang disekitarnya, menjelaskan secara lengkap tingkah laku yang dilakukan anak, catatan yang diuraikan diperluas dari setiap peristiwa, dan memisahkan catatan fakta dan catata komentar.

Catatan anekdot biasanya berisi tentang catatan kegiatan anak yang belum pernah berhasil sebelumnya, anak membantu temannya, anak bertengkar dengan temannya, anak mengalami kecelakaan atau terjatuh dan peristiwa-peristiwa khusus lainnya.

Catatan anekdot memiliki kelebihan dan kekurangan yang membuat setiap pendidik harus mempertimbangkannya sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi pada setiap peserta didik. Kelebihan menggunakan catatan anekdot dalam pembelajaran anak usia dini diantaranya sebagai berikut :

  • Pendidik dapat mencatat peristiwa yang penting untuk membantu mencapai perkembangan peserta didik agar berhasil dengan baik
  • Hasil yang diperoleh sudah pasti asli karena diambil dari kegiatan pembelajaran secara langsung
  • Pendidik bisa menggunakannya untuk memahami peserta didik lebih baik dan rinci tingkah lakunya.

Kekurangan menggunakan catatan anekdot pada pembelajaran anak usia dini diantaranya sebagai berikut :

  • Taraf reliabilitasnya lebih rendah, karena dipengaruhi oleh pemikiran dari pendidik yang terkadang tidak seimbang
  • Mengharuskan untuk meningkatkan kesabaran karena dibutuhkan waktu yang cukup lama dalam mengamati suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh hasil yang maksimal.
  • Objektivitas catatan dapat berkurang jika pencatatan tidak dilakukan segera lalu kelupaan sehingga membuat catatan tidak sesuai dengan peristiwa yang terjadi sebenarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun