Mohon tunggu...
Nurma FajarIslami
Nurma FajarIslami Mohon Tunggu... Guru - Konselor

Seorang konselor di SMP Negeri 2 Lampung Selatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Konseling Kelompok dengan Pendekatan Cognitive Behavior Therapy untuk Meningkatakan Resiliensi

14 Desember 2022   16:26 Diperbarui: 14 Desember 2022   16:38 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

S

Berdasarkan tabel 1, dapat diketahui bahwa tingkat resiliensi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum mendapat perlakuan semua berada pada kategori sedang. Kategori sedang menunjukkan bahwa kemampuan siswa untuk menjadi orang yang resilien masih belum begitu baik, dalam artian kemampuan resiliensi siswa masih belum optimal dan dapat ditingkatkan agar lebih optimal. Tingkat resiliensi tertinggi sebelum mendapat perlakuan pada kelompok eksperimen diperoleh IN (M= 1,79, SD= 1.23) dan terendah HE (M= 1.45, SD= 1.15). 

Pada kelompok kontrol skor resiliensi tertinggi diperoleh AS (M= 1.69, SD= 0.54) dan terendah diperoleh HA (M= 1.48, SD= 0.63). Baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol keduanya berada pada kategori sedang. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat resiliensi yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum diberi perlakuan.

Setelah mendapat perlakuan, tingkat resiliensi siswa pada kelompok eksperimen mengalami peningkatan cukup signifikan pada dua orang subjek, yaitu PU (M= 2.38, SD= 494) dan IN (M= 2.17, SD= .805) dimana keduanya masuk dalam kategori tinggi. Kategori tinggi berarti kemampuan resiliensi siswa mengalami perubahan yang cukup signifikan setelah diberikan konseling kelompok CBT.  Di sisi lain, peningkatan tertinggi dalam kelompok kontrol diperoleh GA (M= 1.86, SD= .581). Akan tetapi, peningkatan GA tersebut masih masuh pada kategori sedang, tidak sampai berpindah kategori.  

Hasil keseluruhan menunjukkan bahwa pada kelompok eksperimen terjadi peningkatan dari kategori sedang menjadi tinggi, sedangkan kelompok kontrol juga mengalami peningkatan tetapi tidak sampai berpindah kategori, semua masih masuk dalam kategori sedang. Dengan demikian, setelah diberi perlakuan dilihat per individu kelompok eksperimen mengalami peningkatan yang lebih baik dibandingkan kelompok kontrol.

  • Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan teknik analisis data Mann-Whitney U-Test. Adapun hasil uji hipotesis dengan menggunakan Mann-Whitney U-Test dapat dilihat pada tabel 2.
  • Tabel 2. Hasil Uji Mann-Whitney

Kelompok

Pre-Test

Post-Test

Z

p(satu jalur)

Mean

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun