Mohon tunggu...
Nurlita Febiani
Nurlita Febiani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Tanjung Pura.

Bismillahirrahmanirrahim..... Now Or Never, so just do it....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kehidupan Masyarakat yang Terkena Dampak Pandemi Covid-19 di Kecamatan Sungai Ambawang, Kalimantan Barat

19 Mei 2020   14:00 Diperbarui: 19 Mei 2020   17:06 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terminal antar negara dan IPDN di Kecamatan Sungai Ambawang, Sumber: Halaman Web "Terminal ALBN dan IPDN"

 

Kecamatan Sungai Ambawang merupakan kecamatan di salah satu kabupaten yang ada di Kalimantan Barat, yang dimana berdekatan dengan kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak. Khususnya, Kecamatan Sungai Ambawang yang berdekatan langsung dengan batas Kabupaten dan Kota. 

Sehingga masyarakat Kecamatan Sungai Ambawang merasakan sekali dampak akibat wabah covid 19 ini. Pada kecamatan ini terdapat fasilitas publik yaitu terminal Bis antar negara, selain itu terdapat juga Instistitut Pemerintahan Dalam Negri yang berletak di jalan Trans Kalimantan, Sungai Ambawang.

Terminal antar negara dan IPDN di Kecamatan Sungai Ambawang, Sumber: Halaman Web
Terminal antar negara dan IPDN di Kecamatan Sungai Ambawang, Sumber: Halaman Web "Terminal ALBN dan IPDN"

Kondisi sosial ekonomi di Kecamatan Sungai Ambawang sejak adanya wabah covid 19 ini tidak dalam keadaan baik-baik saja. Banyak sekali perubahan ekonomi yang terjadi mulai dari masalah pendapatan, daya beli masyarakat, kenaikan harga pangan dan lain sebagainya. Selain itu juga berdampak pada mata pencaharian masyarakat Kecamatan Sungai Ambawang.

Dengan adanya wabah ini kegiatan jual beli masyarakat saat ini terhambat, baik dari sisi penjual maupun pembeli. Bagi para penjual dengan adanya wabah ini membuat omset yang biasa diterima berkurang dari biasanya karena sepinya pelanggan untuk turun langsung kepasar. Dari sisi pembeli, baginya dengan adanya wabah ini membuat mereka takut untuk turun kepasar, selain itu juga dipengaruhi oleh pendapatan masyarakat yang saat ini sedang menurun akibat pendemi ini yang membuat daya beli masyarakat menurun.

Rata-rata masyarakat Sungai Ambawang memiliki pedapatan sesuai dengan UMR, yang dimana masyarakatnya memiliki pekerjaan yang bervariasi seperti berdagang, buruh bangunan, karyawan toko, pelayan restoran, pegawai negri, pegawai swasta dan petani. 

Beberapa pekerjaan tersebut, semua merasakan dampak akibat adanya wabah ini, mulai dari buruh bangunan yang digaji perhari yg biasanya seminggu penuh dapat bekerja tapi saat ini tidak yang dimana dalam seminggu hanya 3-4 hari dapat bekerja, begitu juga karyawan toko dan pelayan restoran dalam seminggu hanya setengahnya saja bisa bekerja. Bagi pedagang omset mereka menurun akibat sepi pelanggan. Bagi pegawai negri maupun swasta mereka harus berkerja dari rumah (Work From Home).

Akibat wabah pandemi covid 19 ini di Kecamatan Sungai Ambawang terdapat warga yang kehilangan pekerjaan dan di PHK. Sebelumnya beliau bekerja sebagai karyawan restoran/waralaba yang terkenal. Sekitar seminggu yang lalu beliau di PHK oleh perusahaan dengan alasan perusahaan sedang mengurangi jumlah karyawan karena kurangnya konsumen yang mengunjungi restoran tersebut. 

Kesulitan yang dirasakan ialah kenaikan harga pangan yang sangat drastis seperti harga gula yang biasanya berada pada harga Rp.12.000/kg melunjak naik mencapai harga Rp.20.000/kg ‘cukup tinggi bukan? Sehingga masyarakat mengurangi konsumsinya.

Kesulitan tersebut tidak terlepas dari adanya bantuan pemerintah dalam mengatasi hal tersebut. Bantuan pemerintah yang di terima masyarakat Kecamatan Sungai Ambawang yaitu bantuan uang tunai.

Surat pemberitahuan penerima Bantuan Sosial Tunai sumber: Dokumen pribadi
Surat pemberitahuan penerima Bantuan Sosial Tunai sumber: Dokumen pribadi

Bantuan yang berupa uang tunai ini berasal dari kementrian sosial yang disebut dengan BST (Bantuan Sosial Tunai) sebesar Rp.600.000,- setiap bulan selama tiga bulan dengan total penerimaan sebesar Rp.1.800.000,-. Cara penyaluran BST ini dengan mengambil uang tersebut pada kantor Pos terdekat.

Pengambilan Uang BTS pada Kantor POS Indonesia setempat, 15/05/2020. Sumber: Dokumen Pribadi
Pengambilan Uang BTS pada Kantor POS Indonesia setempat, 15/05/2020. Sumber: Dokumen Pribadi

Bebagai macam reaksi masyarakat terhadap wabah ini mulai dari yang takut untuk belanja keluar dan lebih memilih belanja online, mempratikan social distancing, dengan menggunakan masker pada saar keluar, dan jaga jarak yang sesuai dengan anjuran pemerintah. Sikap masyarakat terhadap kematian dan penyakit yang terjadi di Kecamatan Sungai Ambawang dengan segera mencari tahu informasi terkait penyebab hal tersebut, untuk kegiatan melayat dan sebagainya masih seperti biasanya tapi tidak terlepas dari jaga jarak dan penggunaan masker.

Reaksi masyarakat sendiri terkait pemudik tidak terlalu nampak. Tapi hal tersebut langsung di tangani dengan pihak kepala Desa setempat yang dimana harus melapor ke kantor dan bersedia di karantina mandiri. Terhadap penyakit sendiri, jika mengalami sakit masyarakat lebih memilih untuk karantina mandiri dirumah sesuai dengan prosedur.

Istilah-istilah yang biasanya masyarakat dengar terkait covid ini seperti Social Distancing, isolasi mandiri/karantina mandiri, Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Masyarakat Kecamatan Sungai Ambawang menerima istilah tersebut dengan baik dan mempraktikan hal tersebut dalam keseharian. 

Cara warga Sungai Ambawang dalam mempratikan nya ialah dengan menggunakan masker kain saat keluar rumah, mencuci tangan secara rutin dengan ditunjukan bahwa hampir setiap toko yang ada di Kecamatan Sungai Ambawang menyediakan tempat cuci tangan untuk pelanggan toko. Begitu juga dengan rumah warga, terdapat beberapa rumah warga yang menyediakan tempat cuci tangan didepan rumah dengan tujuan agar tamu yg datang kerumah dapat mencuci tangan terlebih dahulu sebelum masuk.

Salah satu toko yang menyediakan tempat cuci tangan untuk pelanggan, Sumber: Dokumen Pribadi 
Salah satu toko yang menyediakan tempat cuci tangan untuk pelanggan, Sumber: Dokumen Pribadi 

Masyarakat berharap wabah pandemi ini segera berakhir agar masyarakat dapat beraktifitas seperti biasanya.

Aamiinn...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun