Sadar salah, kembali berbenah. Begitu saja sudah cukup.
Dalam episode kehidupan, masa transisi setiap insan memang berbeda. Maka dari itu, hargai setiap prosesnya. Jangan menghina, apalagi mencela seseorang yang sedang bertumbuh. Kita tak pernah tahu, bukan? Jalan hidup seperti apa yang akan ditempuh selanjutnya.
Bisa saja lebih terjal. Bisa jadi teramat berantakan. Salah sedikit saja perlakuan, hasilnya bakal tidak karuan.
Berlatih perkara empati memang tidak mudah, tetapi juga tidaklah terlalu susah. Kalau sering diasah, akan menjadi hal yang lumrah.
Terkadang, dampak komentar tidak tepat dari orang lain memang tidak main-main. Bahkan, ada yang sampai ranah mental yang terkena sasaran. Makanya, kudu hati-hati dalam tindak-tanduk, agar tidak membuat lara hati sesama.
Kali ini, sebagai pengingat diri, pahami bahwa validasi dari orang lain bukan satu-satunya cara untuk bertahan hidup dalam episode yang penuh huru-hara. Yang seharusnya dilakukan setelahnya hanyalah memantapkan diri untuk tak henti menebar kebaikan, meski sering terabaikan, karena Dia, sebenar-benarnya penghakiman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H