Dengan memanfaatkan kemampuan sebagai negosiator ulung, Kang Joki bisa dengan mudah menjerat klien. Tentu saja, dibarengi dengan iming-iming yang menjanjikan bahwa skripsi yang dibuat akan lebih cepat selesai, bebas dari plagiat, dan harga terjangkau.
Karakter manusia yang mudah sekali tergoda dengan sesuatu hal yang berbau instan dan jauh dari keribetan seakan-akan menemukan titik terang. Tanpa pikir panjang, ia akan menggunakan kesempatan untuk menembus batasan.
Seolah-olah, dalam hatinya berpikir, "Aku akan melakukan segala cara agar cepat lulus kuliah!"
Makin ngawur. Makin ngelantur.
Dari alasan dua poin diatas dapat disimpulkan bahwa keduanya---baik itu si joki dan pelanggan, saling membutuhkan. Satunya butuh menambah asupan finansial, satunya lagi butuh cara cepat untuk terlepas dari studi.
Pembahasan mengenai joki skripsi ini memang sudah menjadi rahasia umum, saking masifnya pergerakan yang dijalankan segelintir oknum. Bahkan, saat membuka kanal Youtube dan mengetikkan kata 'Joki Skripsi', akan muncul beberapa pembahasan. Ada pula pengakuan-pengakuan dari Sang Joki yang berseliweran.
Sungguh ironi, bukan?
Sebenarnya, adakah solusi untuk meminimalisir praktik perjokian ini?
Ada. Namun, tentunya bukan untuk orang-orang yang cara berpikirnya tidak beraturan dan maunya yang serba instan.
Eh. Semua boleh ikutan. Sungguh. Tujuannya adalah agar mata dan hatinya terbuka lebar dan bisa kembali ke jalan yang benar. Haha.
Sebentuk Solusi