SDG (SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS)
APA YANG DIMAKSUD DENGAN SDG (SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS?
SDG adalah pusat internasional, lintas-disiplin yang mencakup semua aspek dampak lingkungan dari perkembangan sosial-ekonomi, yang didirikan di Roma pada 10 Februari 2010.
Definisi pembangunan berkelanjutan mengikuti Komisi Brundtland (1987) sebagai: "pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri".
Prihatin dengan interaksi gabungan antara pembangunan dan lingkungan, tujuannya adalah untuk mencari cara dan sarana untuk mencapai keberlanjutan dalam kegiatan pembangunan manusia seperti pembangunan. Cakupan interaksi antara masyarakat, lingkungan, dan implikasinya.
Penelitian di SDG adalah beasiswa terintegrasi dengan fakultas di seluruh Universitas Eropa dan Mediterania. Relevansi dan validitas penelitian ditingkatkan melalui kerja sama dan perjanjian dengan asosiasi Akademik dan Industri, dengan perhatian khusus kepada negara-negara berkembang.
Pembangunan merupakan salah satu aspek yang terpenting di dalam negara.
Pembangunan mempunyai banyak arti, salah satunya diantaranya adalah proses perubahan, peningkatan dari keadaan yang sebelumnya, dan perbaikan suatu wilayah atau daerah dalam suatu negara menuju hal yang lebih baik yang bertujuan tidak lain untuk meningkatkan kesejahteraaan masyarakat, dan memajukan pemerintah dalam suatu negara.
Pembangunan ini diartikan sebagai perubahan yaitu mampu mensejahterakan kehidupan masyarakat yang tentunya agar lebih baik dari sebelumnya, dan pembagunan diartikan sebagai pertumbuhan adalah suatu kemampuan untuk meningkatkan masyarakat agar semakin berkembang, hal ini telah mutlak terjadi dari segi kulitatif maupun kuantitatif yang harus mengalami peningkatan dalam pertumbuhan.
APA TUJUAN DARI ADANYA SDG (SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS)
Tujuan dari adanya Sustainable Development Goals disingkat dengan SDGs adalah unutuk mencapai 17 tujuan, dengan 169 capaian yang telah ditentukan oleh PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) sebagai agenda pembangunan dunia untuk mencapai kemaslahatan manusia dan bumi. Tujuan ini dibentuk bersama negara-negara lintas pemerintahan pada resolusi PBB yang terbit pada 21 Oktober 2015 sebagai ambisi pembangunan bersama hingga tahun 2030. Â Tujuan ini adalah kelanjutan atau pengganti dari SDM yang ditandatangani oleh pemimpin dari 189 negara sebagai Deklarasi Milenium di markas besar PBB pada tahun 2000 dan tidak berlaku lagi sejak akhir 2015.
APA SAJA RUANG LINGKUP KEBIJAKAN SDG (SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS)
Pembangunan yang lebih berpusat pada pertumbuhan ekonomi menjadikan pertumbuhan ekonomi itu berada di atas manusia dan ekologi yang menjadi tumpuan kesejahteraan manusia. Kegiatan perusahaan hanya dilakukan untuk meningkatkan keuntungan pribadi, dan tanpa memperdulikan persoalan lingkungan hidup dan atau kepentingan masyarakat umum. Perusahaan juga demikian merupakan perusahaan yang menggunakan paradigma ekonomi konvensional. Dan berdasarkan paradigma konvensional, sumber kekayaan alam dikeruk tanpa memikirkan generasi yang akan datang. Dari kekayaan bumi ditambang habis, hutan digunduli, air sungai, dan juga laut dicemari. Semua itu hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi (economic growth). Oleh karena itu, diperlukan visi pembangunan yang mendahulukan kesejahteraan bagi masyarakat.
SAJA TANTANGAN YANG HARUS DIHADAPI INDONESIA DALAM SDG (SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS)
Kondisi pertama tantangan Indonesia sebagai negara berkembang ialah pelemahan ekonomi dunia, jika diibarakan badai yang sempurna (Prefect Strom), itu disebabkan dari beberapa hal berikut yang datangnya secara bersamaan :
1.Melemahnya kondisi ekonomi dunia dan perdagangan dunia
2.Pelambatan Perubahan Stuktur Ekonomi
3.Menurunya aliran modal yang ada ke negara berkembang
4.Berkembangnya serangan terorisme yang sangat banyak
5.Perubahan Iklim
Indonesia untuk menghadapi kondisi ini  membutuhkan generasi muda yang :
Memiliki rasa percaya diri
Memiliki visi yang luas
Memiliki ambisi
Memiliki kreatifitas
Memiliki penguasaan teknologi dan pengetahuan untuk memakmurkan bangsa Indonesia
Anak muda indonesia ini harus mendorong hal penting agar dapat menghadapi tantangan perubahan pelemahan dunia antaranya yaitu :
1.Menjadi negara yang berperan aktif, dengan konsep Global Village (jadi bagian dunia), bagaimana caranya kita menghilangkan hambatan dalam peradangan global, meningkatkan infrastuktur yang ada dan konektivitas, memperbaiki kelembagaan yang ada di indonesia, memiliki kepemimpinan yang kuat, dengan memiliki kepemimpinan yang baik dan kuat, karena dengan kepemimpinan Indonesia yang kuat dan baik, tidak hanya baik bagi indonesia namun juga untuk Asean, Dunia sangat membutuhkan indonesia yang memiliki kepemimpinan yang kuat dan baik.
2.Jangan pernah lupakan yang tertinggal, indonesia 10 tahun kebelakang (2003-2014)memiliki tingkat ketimpangan naik yang tajam dari 30 atau 0,3 naik jadi 41, ketimpangan yang sangat tinggi ini akan melemahkan potensi negara untuk tumbuh dan maju dalam jangka yang panjang, ketimpangan di Indonesia ini banyak di tentukan hal-hal diluar kendali orang-orang yang lemah. ketimpangan di Indonesia ini disebakan oleh empat factor, yaitu:
Provinsi dimana anak itu dilahirkan
Bayi yang lahir di kota atau di desa
Bayi yang lahir dari kepala keluarga yang perempuan (Single Parent)
Tingkat pendidikan yang dimiliki oleh Orang tuanya
3.Peningkatan pada pelayanan kesehatan, pelayanan kesehatan indonesia rendah, peningkatan kesehatan dimulai dari sejak bayi didalam kandungan, waktu krusial pertama yang perlu diperhatikan yaitu pada saat usia kandungan sampai  dengan 2 tahun, karena pada usia 0 sampai dengan 24 bulan itu merupakan masa pertumbuhan otak, meskipun saat duduk di bangku SMA dan perguruan tinggi diberikan ilmu dan les yang berjubel, namun karena kondisi otaknya yang tidak memungkinan maka dari itu tetap tidak dapat berkembang dengan baik, Perbelanjaan pelayanan kesehatan  di Indonesia ini termasuk 5 Negara yang terendah didunia.
4.Pendidikan, sekolah didesa yang lebih kecil mempunyai peluang mendapatkan guru dengan kualitas yang baik, adalah termasuk tingkat kehadiran guru. Disparitas kualitas pendidikan yang ada di Indonesia dapat dilihat dari hasil penelitian Bank Dunia, bahwa siswa yang ada di jawa akan lebih cepat membaca 25 huruf dari pada siswa yang ada di Papua, NTT dan Maluku. Secara Global, berdasarkan test Programme for International Student Assessment (PISA) untuk pelajaran matematika, sains dan pemahaman membaca  indonesia berada di urutan 64 dari 65 negara, dan anggaran pendidikan yang sudah di naikkan 20% dari APBN masalahnya "how to use That Money" bagaimana cara meningkatkan kualitas dari hasil pendidikan melalui proses pendidikan yang baik.
Kebijakan penghapuskan UN, tidak ada lagi instrumen mengukur tingkat kemampuan matematika, sains maupun pemahaman membaca yang mungkin akan membuat negara kita semakin menurun di urutan nomor buntut. Penghapusan tanpa solusi, menurut saya, ini seharusnya, jika UN di tidak adakan maka harus perlu adanya tes dalam mengukur passing grade sesuai standar dunia, program literasi saat ini seperti hanya memiliki kewajiban membaca ramai-ramai sebelum belajar tanpa adanya evaluasi terhadap literasi tersebut, didalam penilaian literasi, terdapat  penilaian literasi di keluarga membaca cepat, mengetahui isi paragraf yang telah di baca dan mengetahui pokok inti dari isi paragraf yang ada dan diakhiri dengan kemampuan menulis.
5.Peningkatan partisipasi perempuan, ketimpangan permasalahan gender di Indonesia ini sangat tinggi, kita berada di urutan 114 dari 145 negara dalam rangka partisipasi perempuan dalam perekonomian. Persentasi partisipasi peremuan yang ada di indonesia ini, pada perekonomian hanya 51% jika dibandingkan dengan asia pasfik yang 61%, dengan membuat perempuan mampu maka akan dipastikan adanya peningkatan tingkat daya saing bangsa ini.
Negara Indonesia ini membutuhkan mereka yang berusia muda yang memiliki kemampuan berfikir kritis, yang mampu membuat analisa jernih , yang dapat membedakan fakta dan bukti disatu sisi subyektifitas dan bias. Jika kalian jadi politik maker, kebijakan dan tindakan yang bertanggung jawa dan bijak, tunjukanlah empati anda, lakukan dengan dasar ilmu teknis yang anda kuasai dan miliki, kemudian kebijakan itu anda sandingkan dengan policy negara, buatkanlah berbagai pilihan-pilihan sampai dengan pilihan yang terburuk, bagaimana cara anda berempati terhadap orang yang terkena dampak negatif terhadap kebijakan yang anda buat, bagaiman anda mampu menjelaskan bahwa kebijakan itu dan cara berempati itu untuk menjelaskan dampak-dampak negatif tersebut kepada orang orang yang terkena impas, bahwa ini adalah berakit rakit dahulu bersenang-senang kemudian.
PERAN PEMUDA DALAM SDG (SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS)
SDG (Pembangunan Berkelanjutan) adalah agenda global Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dalam rangka mengatasi kemiskinan, kesenjangan, dan perubahan iklim dalam bentuk aksi nyata yang dicanangkan melalui Resolusi PBB (Perserikatan Bangsa -- Bangsa) pada 21 Oktober 2015.
SDG adalah kelanjutan dari MDG yang berakhir pada tahun 2015. SDG diberlakukan dengan prinsip-prinsip universal, integrasi dan inklusif agar meyakinkan bahwa tidak ada seorang pun yang akan terlewatkan (No-one Left Behind) yang terdiri dari 17 tujuan dan 169 target untuk melanjutkan upaya dan pencapaian.
Forum ini mengajak agar memahami niat baik dan celah yang bisa kita isi maupun dikritis oleh para pemuda mengingat prediksi ke depan Indonesia ini akan mengalami bonus demografi sehingga peran pemuda dalam memandang persoalan ini akan sangat signifikan pengaruhnya. Pemuda adalah tonggak penting dalam suatu pembangunan. Begitu penting peranannya pemuda, Soekarno presiden RI yang pertama, berkata, "Berikan saya 10 pemuda dan saya akan mengubah dunia". Indonesia adalah Negara dengan jumlah pemuda yang sangat besar. Sepertiga dari jumlah penduduk Indonesia / 65 juta adalah anak muda. Sehingga mereka jadi potensi penting untuk mendorong pembangunan berkelanjutan yang ada di Indonesia. Tapi  potensi besar ini belum banyak dimanfaatkan dalam pengelolaan sumber daya alam karena pengetahuan dan keterampilan yang terbatas.
Oleh karena itu, konsep yang dikembangkan dalam Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan, salah satunya yaitu mendorong pemuda mengambil peranan dalam pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan. Melalui program ESD, WWF melakukan pelatihan peningkatan kapasitas anak muda untuk pengelolaan sumber daya alam agar dapat memenuhi kebutuhan manusia saat ini dan generasi yang akan datang.
"Indonesia kita ini mempunyai masa depan yang sangat baik, karena generasi muda di indonesia mempunyai keinginan untuk maju, karena 65 juta generasi muda indonesia merupakan orang orang yang punya keinginan untuk maju dan tidak pernah berputus asa dalam mencintai bangsa tercinta kita, bangsa yang indah yaitu bangsa indonesia "
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H