**
Sejam berlalu.
Ia masih berdiri dengan wajah cemberut dan pandangan yang sesekali menyusuri peron 3. Dan aku? Yah, setelah ketidaksopananku kemarin, tak mungkin aku mengajaknya kenalan kan? Andai serangan simptom panik tak datang mendadak, mungkin kami sudah minum kopi hari ini. Jatuh cinta memang tak pernah cocok untukku, jadi hal yang bisa kulakukan adalah memastikannya pergi dan berharap Tuhan mempertemukan kami lagi.
**
Oke, petugas peron mulai melirik curiga dan kakiku sakit. Oh sudahlah! Mungkin ia bukan penumpang tetap peron ini. Mungkin ia bahkan tidak akan naik kereta lagi... melainkan naik ufo! Karena ternyata ia sebenarnya pangeran alien yang sedang  sedang pelesir di bumi tapi, karena satu hal, ia harus segera kembali ke planet asal. Planet laki-laki aneh. Tempat dimana semua cowok punya hobi menolong orang tapi tak suka menerima ucapan terimakasih setelahnya. Seperti yang dia lakukan kemarin. Tempat dengan keadaan yang memungkinkamu memiliki tampilan liar tapi juga punya kesan terpelajar. Tempat dengan semua penduduk yang memiliki mata tajam dengan cahaya lembut di dalamnya. Tampang deng- Oh Tuhan, Dais apa yang kau pikirkan!
Tidak, tidak! Jatuh cinta dengan pria yang baru kau temui sekali di tempat umum adalah hal konyol yang cuma terjadi di novel-novel picisan. Kau boleh berlama-lama, mengkhayalkan alur bagaimana seorang novis bertemu gadis desanya atau agen SEAL yang melindungi targetnya karena cinta macam karangan Brockmann, tapi kau harus tahu kalau hal-hal manis macam itu tak akan terjadi di dunia nyata. Setidaknya, tidak dalam hidup penulis dongeng payah sepertimu.
Well, mungkin aku tak perlu menunggunya lagi. Mungkin demam gila ini harus segera kuakhiri. Yah, jadi...
**
Malam itu mereka berdua mengetik. Di sosio blog yang sama. Yang satu sibuk menceritakan habitat bakteri termofil di danau Linouw dan yang satu tengah melayang menciptakan sosok Zainal, pengemis cilik yang mati karena sianida. Mereka khusyuk menyusun kata dan menciptakan dunia yang berbeda. Macam tak tahu bahwa setahun dari sekarang, doa Pangeran Alien dikabulkan dan perasaan si gadis peron akan tersampaikan.
--
Cerpen ini adalah salah satu cerpen yang diikutkan dalam event Fiksiana Community Katakan Cinta. Untuk mengakses nama peserta KC lainnya, silakan klik link INI. Supaya dapet moodnya, baca sambil denger lagu ini ya.