Mama mengusap-usap punggung tangan aba, Uwak Nyai membisikkan kalimat syahadat di telinga kakekku, Uwak Eman tetap meneruskan bacaan Qurannya dengan suara yang kian lantang.
"Kkkk…" akhirnya kakekku, Ba Aji, orang yang memberiku nama Nurlaila dengan nama akhir Yusuf  -namanya sendiri- berpulang keharibaan Allah.
Kami menangis, uwakku membenamkan  kepalanya dipangkuan emak, meski juga menangis tapi emak adalah orang yang paling terlihat tegar di ruangan. Sudah 70 tahun ia habiskan hidupnya dengan Aba, barangkali ia lah yang paling siap dan paling sadar kalau saat ini akan datang.
Untukmu yang tercinta,
H. M Yusuf
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!