Mohon tunggu...
Money

Hubungan Agama dengan Ekonomi Sangatlah Erat

13 September 2016   19:12 Diperbarui: 13 September 2016   19:25 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

ERATNYA AGAMA DAN EKONOMI

Nah, kalian penasarankan seberapa eratnya agama dan ekonomi itu? Sebelum kalian bertanya, saya akan menjelaskan terlebih dahulu apa itu agama dan apa itu ekonomi?..

A. AGAMA

Agama dalam bahasa latin “religare” yang  artinya “mengikat kembali” (kepada Allah). Pengertian tersebut menggambarkan bahwa agama hanya menghubungkan antara manusia dengan Tuhan.

 Dalam bahasa arab agama disebut juga “ad-din”. Ad-din tersebut tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhan tetapi juga mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya. Misalnya dalam bidang perekonomian, sejak awal Allah SWT tidak hanya menyuruh kita untuk sholat dan puasa saja, akan tetapi juga menyuruh kita mencari nafkah secara halal.

Ad-din memiliki keistimewaan dan kelebihan yang menjadikannya berbeda dengan agama lain. Adapun yang menjadi karakteristik umum dari agama adalah sebagai berikut :

1. Shafaa’u Al-Aqidah ( kebersihan aqidah )

2. Aqidah al-islamiah yaitu landasan yang kuat yang diawali dengan suatu keyakinan terhadap adanya Allah sebagai pencipta alam semesta ini. Dan kepercayaan bahwa Dia adalah Dzat yang Maha Esa dan Maha Kuasa.

3. Al-Syumul ( menyeluruh )

Ajaran islam merupakan ajaran yang menyeluruh baik dari segi masa berlakunya. Maksudnya adalah ajaran islam berlaku untuk seluruh zaman dan setiap generasi. Islam secara menyeluruh meliputi seluruh aspek dan sisi-sisi kehidupan manusia. Islam menata dan mengajarkan urusan yang bersifat individu, maupun masyarakat serta yang bersifat kenegaraan, dari segi ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, ideologi serta pertahanan dan keamanan ( jihad ).

4. Al-Tawazun

Seluruh ciptaan Allah SWT tampak seimbang dan harmonis. Islam juga tampak dalam wujud bagaimana islam memenuhi kebutuhan jasmani, rohani dan akal dengan tidak mengabaikan satupun, juga dalam hal menyeimbangkan kepentingan individu dan masalah umum.

B. EKONOMI

Ekonomi berasal dari bahasa yunani “oikos” artiya keluarga / rumah tangga. Dan “nomos” yang artinya peraturan, aturan, hukum. Secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “managemen rumah tangga”.

Ekonomi merupakan aktivitas yang boleh dikatakan sama dengan keberadaan manusia di muka bumi ini, sehingga timbul motif ekonomi yaitu keinginan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Sementara ahli ekonomi atau ekonom adalah orang yang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja. Ekonomi memiliki prinsip yaitu langkah yang dilakukan manusia dalam memenuhi kebutuhannya dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil yang semaksimal mungkin.

C. HUBUNGAN ANTARA AGAMA DAN EKONOMI

Ekonomi islam dibangun atas dasar agama islam, sehingga ekonomi islam dan agama islam menjadi satu bangunan yang tak terpisahkan. Bangunan ekonomi islam didasarkan atas lima nilai universal, yaitu :

1. Tauhid ( keimanan )

2. Adl’ ( keadilan )

3. Nubuwwah ( kenabian )

4. Khilafah ( pemerintahan )

5. Ma’ad ( hasil )

Nilai-nilai diatas menjadi inspirasi untuk membangun teori-teori ekonomi islam.

Islam adalah sistem kehidupan. Islam menyediakan berbagai aturan yang lengkap bagi kehidupan manusia, termasuk dalam bidang ekonomi. Ekonomi islam akan mengikuti agama islam dalam berbagai aspeknya. Ekonomi islam memiliki ciri khas yaitu tidak memisahkan antara norma dan fakta, serta konsep yang rasional.

Islam mendefinisikan agama sebagai serangkaian keyakinan, peraturan serta tuntutan moral bagi setiap aspek kehidupan manusia.

Secara umum ekonomi sebagai hal yang mempelajari perilaku manusia dalam menggunakan sumber daya yang langka untuk memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan manusia. Dengan demikian ekonomi merupakan suatu bagian dari agama.

semoga uraian diatas dapat memberikan wawasan dan manfaat bagi kita semua. 

wassalamu'alaikum wr. wb.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun