Mohon tunggu...
Ella Yusuf
Ella Yusuf Mohon Tunggu... Administrasi - ❤️

The one engaged in remembering God is truly alive. By contrast, the one who disregards his Lord is like a corpse. (B/M)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Sumayyah

31 Oktober 2018   15:22 Diperbarui: 25 November 2018   19:14 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Getty Images

Sudah setengah jalan.

Sumayyah bisa merasakan krikil kecil menusuk-nusuk telapak tangannya tapi ia tak bergeming. Ia terlalu tegang untuk mengira-ngira dimana saja ranjau pernah diletakkan.

Dengan ketekunan dan gerak tanpa suara, ia berhasil mencapai reruntuhan. Secepat kilat ia berlari ke arah bilik yang ia tuju. Sesampainya di bilik, ia berlari ke arah batu besar.

Dengan tangan kurusnya, ia dorong batu besar itu karena tepat di bawah batu, ada benda penting yang bisa membuat kaumnya menang.

"Untuk apa ini?" Sumayyah menimang-nimang pager lusuh berwarna hitam.

"berjaga-jaga, kalau nanti kita ketahuan,"

"Hm. Kau tau kan aku ini perawat?"

"lantas?"

"Aku tak mau melanggar sumpahku dengan memegang benda itu," ia menunjuk pistol kecil yang digenggam adiknya.

"kau tak perlu memegangnya, ini kusiapkan untukku."

"lalu kenapa kau menunjukan ini semua?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun