Jika kita melihat lebih dalam, Kurikulum Merdeka dan Deep Learning sebenarnya memiliki banyak kesamaan. Kurikulum Merdeka sudah menekankan pentingnya pembelajaran berbasis proyek, eksplorasi mendalam, dan pengembangan kompetensi siswa yang relevan dengan dunia nyata.
      Deep Learning melengkapi ini dengan pendekatan yang lebih terfokus. Materi pembelajaran dirancang agar siswa memahami inti konsep, bukan sekadar menyelesaikan tugas tanpa tahu maknanya. Dalam Deep Learning, siswa didorong untuk menghubungkan apa yang mereka pelajari dengan pengalaman hidup mereka, sehingga pembelajaran menjadi lebih kontekstual dan bermakna.
      Pembelajaran mendalam yang lebih humanis ini diharapkaan dapat mengembangkan 8 dimensi profil lulusan yang sesuai tuntutan zaman dan kebutuhan masa depan yaitu :
- keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME, Individu yang memiliki keyakinan teguh akan keberadaan Tuhan serta menghayati nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari Â
- kewargaan, Individu yang memiliki rasa cinta tanah air, mentaati aturan dan norma sosial dalam kehidupan bermasyarakat, memiliki kepedulian, tanggungjawab sosial, serta berkomitmen untuk menyelesaikan masalah nyata yang terkait keberlanjutan manusia dan lingkungan.
- penalaran kritis, Individu yang mampu berpikir secara logis, analitis, dan reflektif dalam memahami, mengevaluasi, serta memproses informasi untuk menyelesaikan masalah.
- kreativitas, Individu yang mampu berpikir secara inovatif, fleksibel, dan orisinal dalam mengolah ide atau informasi untuk menciptakan solusi yang unik dan bermanfaat
- kolaborasi, Individu yang mampu bekerja sama secara efektif dengan orang lain secara gotong royong untuk mencapai tujuan bersama melalui pembagian peran dan tanggung jawab
- kemandirian, Individu yang mampu bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya sendiri dengan menunjukkan kemampuan untuk mengambil inisiatif, mengatasi hambatan, dan menyelesaikan tugas secara tepat tanpa bergantung pada orang lain.
- kesehatan, Individu yang memiliki fisik yang prima, bugar, sehat, dan mampu menjaga keseimbangan Kesehatan mental dan fisik untuk mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin (well-being)
- komunikasi, Individu yang memiliki kemampuan komunikasi intrapribadi untuk melakukan refleksi  antar pribadi untuk menyampaikan ide, gagasan, dan informasi baik lisan maupun tulisan serta berinteraksi secara efektif dalam berbagai situasi
      Kurikulum Merdeka dan Deep Learning adalah dua elemen yang saling melengkapi. Keduanya menawarkan harapan besar untuk menciptakan sistem pendidikan yang relevan dengan kebutuhan zaman mampu membentuk generasi  kompeten.
      Namun, keberhasilan pendekatan ini tetap bergantung pada bagaimana guru, sekolah, dan pemerintah bekerja sama dalam merancang implementasinya. Dengan perencanaan yang matang dan komitmen yang kuat, Deep Learning bisa menjadi katalis perubahan menuju pendidikan yang lebih efisien, mendalam, dan bermakna.
CONTOH PENERAPAN DEEP LEARNING DALAM KELAS
      Salah satu contoh penerapan Deep Learning yang efektif adalah ketika siswa diminta untuk membuat proyek, seperti menciptakan suatu karya sambil menghitung biaya dan bahan-bahan yang diperlukan. Melalui proyek ini, siswa tidak hanya belajar tentang teori, tetapi juga mendapatkan pengalaman langsung tentang bagaimana ilmu yang mereka pelajari dapat diterapkan dalam kehidupan nyata.
      Contoh lain, Misalnya dalam proyek berbasis Profil Pelajar Pancasila (P5) yang ada di Kurikulum Merdeka, siswa diberi kebebasan untuk mendalami topik yang mereka minati. Pendekatan Deep Learning mendorong siswa untuk benar-benar memahami inti dari proyek tersebut, bukan hanya menyelesaikan tugas secara formalitas.
Apakah sekolah Anda sudah siap menerapkan Pembelajaran Mendalam?
      Pastikan sekolah Anda siap dalam infrastruktur pendukung dan teknologi digital yang mendukung proses pembelajaran di kelas, sesuai dengan kebutuhan siswa dan guru, bahkan tetap dapat beroperasi walau tanpa adanya internet.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI