Mohon tunggu...
Nurlaela Aliah
Nurlaela Aliah Mohon Tunggu... Guru - Guru-Pengawas Sekolah Pada MIS

Saya adalah pendidik, peneliti, dan Fasilitator Daerah (2021-2024) yang berdedikasi. Sebagai guru senior di MIS Kab. Bogor dan kini Pengawas Madrasah di Kementerian Agama Kabupaten Bogor, saya aktif dalam berbagai hal mengenai pendidikan dan publikasi ilmiah. Komitmen saya adalah Berkarya dari hati hasilnya menyentuh Jiwa, terus belajar dan berkembang menggenggam dunia meraih akhirat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Deep Learning Pendekatan Baru Pada Kurikulum Merdeka

29 Januari 2025   07:30 Diperbarui: 29 Januari 2025   07:21 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                 Kurikulum Merdeka telah menjadi langkah besar dalam transformasi pendidikan Indonesia. Kurikulum Merdeka Belajar dikembangkan sebagai respons terhadap hasil Program for International Student Assessment (PISA) yang menunjukkan bahwa 70% siswa usia 15 tahun berada di bawah tingkat kompetensi minimum dalam memahami bacaan sederhana atau menerapkan konsep matematika dasar. Skor PISA ini tidak mengalami peningkatan yang signifikan dalam 10-15 tahun terakhir. Selain itu, terdapat kesenjangan yang besar antara wilayah dan kelompok sosial-ekonomi dalam hal kualitas pembelajaran yang diperparah oleh pandemi COVID-19.

                 Kurikulum Merdeka Belajar merupakan salah satu inovasi dalam dunia pendidikan Indonesia yang bertujuan untuk mengembangkan potensi dan minat belajar siswa secara maksimal. Kurikulum ini didesain agar siswa dapat belajar sesuai dengan minat dan bakat mereka, tanpa merasa terbebani oleh tuntutan akademik yang terlalu tinggi.

                 Baru-baru ini, konsep Deep Learning mencuri perhatian banyak orang sebagai pendekatan pembelajaran yang diyakini mampu memberikan dampak besar dalam proses belajar-mengajar. Pendekatan ini bukanlah sebuah kurikulum baru, melainkan cara mendekati pembelajaran secara lebih bermakna, mendalam, dan berpusat pada siswa. Tapi, apakah ini menjadi penyempurna Kurikulum Merdeka? Yuk, kita telusuri lebih jauh!

PENGERTIAN DEEP LEARNING DALAM PENDIDIKAN

                Deep Learning atau pembelajaran mendalam merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan pemahaman konsep dan penguasaan kompetensi secara mendalam dalam cakupan materi yang lebih sempit. Siswa didorong untuk secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran hingga memahami topik melalui proses “penjelajahan” lebih dalam dari topik tersebut.

               Menurut Abdul Mu’ti, pendekatan pembelajaran Deep Learning dapat tercapai melalui 3 elemen utama, yakni :

Deep Learning memiliki tiga elemen utama:

  • Mindful Learning, Proses pembelajaran dimana siswa merasa apa yang mereka pelajari memiliki makna dan relevansi dalam kehidupan mereka. Siswa mampu mengaitkan konsep baru yang diajarkan dengan konsep-konsep yang mereka pahami sebelumnya sehingga lebih bermakna bagi siswa..
  • Meaningful Learning, Mengajak siswa berpikir kritis dan benar-benar memahami apa yang mereka pelajari.
  • Joyful Learning, Membuat proses belajar menjadi menyenangkan, sehingga siswa merasa puas dengan pemahaman mereka.

             Ketiga pendekatan diatas dilakukan melalui olah pikir (intelektual), olah hati (etika), olah rasa (estetika) dan olahraga (kinestetik) secara holistik dan terpadu yang mana dengan kata lain, pembelajaran tidak hanya berfokus pada penguasaan materi akademik namun juga perkembangan karakter dan kemampuan fisik.

            Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa pendekatan ini bertujuan  membuat siswa lebih terlibat dalam proses belajar, bukan hanya sekadar menghafal informasi. Dalam Deep Learning, siswa diminta untuk menghubungkan pelajaran dengan kehidupan nyata dan berpikir lebih kritis mengenai materi yang diajarkan.

APAKAH PENDEKATAN BELAJAR DEEP LEARNING SOLUSI TEPAT?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun