Paragraf setelah di sunting:
"Waktu terus berlari meninggalkan setiap detik pada jam dinding, meninggalkan Rifki dan Naina, meninggalkan debu yang beterbangan, meninggalkan daun-daun kering. Seperti Wati yang meninggalkan dua buah hatinya. Mati karena suaminya sendiri".
Kesalahan pun terjadi pada dialog antara Wati dan Malik selaku suami Wati.
Dialog sebelum di sunting:
"Sakit kang!" Seru Wati
"Mana uangnya? Mana?" teriak Malik dengan mata melotot dan tangannya mencengkeram wajah Wati
Kesalahan terlihat pada tanda baca (?) yang seharusnya menggunakan tanda (!) dan penggunaan kata hubung.
Dialog setelah di sunting:
"Sakit Kang!" Seru Wati
"Mana uangnya? Mana!" teriak Malik dengan mata melotot sembari tangannya mencengkeram wajah Wati.
Kesalahan juga terjadi pada dialog Malik berikutnya.