Mohon tunggu...
Khof H
Khof H Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Mari menjadi tidak sederhana!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hakikatnya Pengorbanan Itu Seperti Apa?

28 April 2023   22:35 Diperbarui: 28 April 2023   22:49 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kalian kurang mengenang pengorbanannya?" kata si kawan dalam sebuah percakapan grup sosmed.

Bicara tentang pengorbanan, tidak ada ukuran pasti untuk itu, semuanya masuk dalam kurva relative, dari mana sudut pandang kita, serta bagaimana cara kita memandangnya. 

Mengenang pengeorbanan, kurang? Itu bagaimana? Bagaimana itu yang dikatakan kurang mengenang pengorban? 

Mengenang pengorbanan bagaimana yang lebih? Bagaimana mengenang pengorbanan dikatakan kurang? Bisa dijelaskan secara lebih rinci lagi?

Pendapatnya pasti berbeda. Kita tidak satu suara dalam mendefenisikan pengorbanan. Jika kategori demikian adalah kurang menurut Sebagian, its okay. Bagi saya tidak. 

Selama berada disana, besar memang bantuannya terhadap kita. Menerima kita secara ikhlas, memberi banyak pengalaman yang tidak akan kita temukan ditempat lain. 

Jasa mereka terhadap kita selama disana sangat tidak terbalaskan dengan pundi-pundi rupiah. Tidak ada tuntutan harus ini harus itu, kita benar-benar bebas berinovasi tanpa takut hambatan pikiran dangkal.

Mereka melakukan yang terbaik, kita juga demikian. Datang ke sana dengan tangan kosong, setidaknya nya sedikit kenang-kenangan bisa kita berikan walau tidak seberapa. 

Kita tidak hanya menerima, tapi juga memberikan Feedback meskipun kiranya tidak setimpal. Selalu ada kesalahan yang mengiringi Langkah, itu pasti. Dari sanalah kita belajar, dari kesalahan selama melangkah.

Hubungan selanjutnya, anggaplah keramahtamahan basa-basi. Tidak perlu merasa terlalu akrab, nanti larinya ke menyusahkan. 

Itu yang ditakutkan, harus selalu di jaga jangan terlalu dalam segala hal ada Batasan dalam hidup. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun