Mohon tunggu...
Khof H
Khof H Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Mari menjadi tidak sederhana!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tren Bahasa Jaksel, Mengenal Bilingual Monolingual dan Multilingual

18 April 2022   08:13 Diperbarui: 18 April 2022   08:36 885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sosial media tengah marak membicarakan bahasa campur. Seperti gado gado saja. Bahasa sekarang ini sudah mulai di campurkan dengan bahasa yang lain. 

Tren mencampur adukkan bahasa ini sering disebut bahasa Jaksel. Anak muda Jaksel konon katanya suka mix bahasa, sehingga terjadilah label bahasa Jaksel. 

Bahasa gaul anak muda Jaksel ini sangat cepat sekali disambut dalam dunia maya. Menjadi tren sampai ke lapisan masyarakat Indonesia. 

Istilah bahasa Jaksel sendiri adalah untuk mengartikan keterampilan seseorang dalam berkomunikasi menggunakan bahasa campur.

 Yakni antara bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris. 

Hal ini menjadi kabar baik atau tidaknya akan menjadi pilihan tergantung dari perspektif masing-masing saja. Pilihanmu bagaimana?

Banyak yang berpendapat ini sangat tidak sesuai dengan kaidah kebahasaan yang junjung tinggi dalam KBBI.

 Ini juga tidak menutup kemungkinan bahwa kosa kata tersebut dapat di adaptasi menjadi bahasa Indonesia. 

Semakin canggihnya teknologi dewasa ini tidak menutup kemungkinan terjadinya adaptasi kosa kata.

 Sudah banyak kata yang diadaptasi. Jadi bukan hal baru lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun