III. Ciri – ciri budak angon (anak gembala) berdasarkan wangsit siliwangi yg merupakan bagian dari pantun bogor berjudul “ngahiyangna pajajaran”:
1. Ada yang berani menelusuri terus menerus, tidak mengindahkan larangan, mencari sambil melawan, melawan sambil tertawa. Dialah Anak Gembala.
analisa:
dalam menelusuri sejarah anak gembala tidak mengindahkan larangan atau pantangan dari penguasa pengganti hingga saat ini bahkan melawan sambil tertawa. sesuai dengan bait jayabaya yg senang menggoda. kalimat anak gembala sendiri dapat di artikan bahwa setiap penggembala tidak akan salah atau tertukar apa yg di gembalakannya. itu sesuai dengan bait jayabaya yg: “asuhannya menjadi perwira perang” dan juga dapat di artikan memimpin yg di pimpin nya (tugas/lakon dari sononya).
2. untuk mengetahui secara lengkap silahkan baca tulisan saya no. 17 yang berjudul “memecahkan wangsit siliwangi memperkokoh rasa cinta tanah air” dengan link :http://nurkalakalidasa.wordpress.com/2009/10/30/memecahkan-misteri-wangsit-siliwangi-memperkokoh-rasa-cinta-tanah-air/
IV. Ciri – ciri ratu adil berdasarkan wangsit siliwangi:
“Tapi ratu siapa? darimana asalnya sang ratu? Nanti juga kalian akan tahu”
analisa:
capedeh
V. Ciri ciri pemuda bani tamim
1. Dari Sauban RA katanya, bersabda Rasulullah SAW,
“Akan berbunuh-bunuhan dekat tempat simpanan Kaabah kamu tiga beradik.Semuanya adalah anak-anak kepada seorang (bekas) khalifah. Kemudian tidak seorang pun antara mereka yang dapat (harta itu atau menjadi khalifah). Kemudian muncullah Panji-panji Hitam dari sebelah Timur, lalu mereka akan membunuh kamu semua dengan satu pembunuhan (yang paling dahsyat) yang belum pernah dilakukan oleh mana-mana kaum pun.” Kemudian baginda menyebutkan sesuatu yang saya tidak berapa ingat. Kemudian baginda bersabda, “Maka apabila kamu semuamelihatnya, hendaklah kamu segera berbaiat kepadanya (Pemuda Bani Tamim itu) walaupun terpaksa merangkak di atas salji kerana di sisinya adalah Khalifah Allah, iaitu Imam Mahdi.” (Ibnu Majah)