- “tidak bisa di tipu karena dapat membaca isi hati”: hare gene banyak orang laen di hati lain di ucapan (bohong/tipu) tapi si sp karena mengetahui isi hati tidak akan tertipu. tapi mungkin dalam hal menjaga piningitnya beliau pura-pura ketipu.
- “bijak cermat dan sakti”: sesuai dengan derajatnya yang dewa tersebut. kalimat ini juga bisa sebagai acuan mengetahui lahiriah kandange betara (wujud manusia) nya si sp ini dari sisi perbintangan. (kalau ada yg paham boleh di share di sini)
- “mengetahui sesuatu sebelum terjadi”: tampaknya sp memahami filsafat bulet-bulet jadi tau sebab akibat. secara sederhana hukum sebab akibat itu di gambarkan “jika kita berbuat baik maka akan mendapatkan kebaikan pula begitu pul sebaliknya” di tambah lagi dengan pengumpulan data dengan derajat dewanya yang komplit lebih dari manusia biasa seperti kita-kita tentulah membuat sp makin ok aja.
- “tidak khawatir tertelan zaman”: sesuai dengan namanya piningit tentulah beliau tidak akan sibuk memperkenalkan dirinya sebagai sp tersebut dan berusaha teteup eksis di fesbuk atau aktif sosialita.
4. oleh sebab itu carilah satria itu yatim piatu, tak bersanak saudara sudah lulus weda Jawa hanya berpedoman trisula ujung trisulanya sangat tajam membawa maut atau utang nyawa yang tengah pantang berbuat merugikan orang lain yang di kiri dan kanan menolak pencurian dan kejahatan (bait 168)
analisa:
- “oleh sebab itu carilah satria itu yatim piatu, tak bersanak saudara”: secara lahiriah atau wujud pastilah sp memiliki sabab sehingga ada akibat (meiliki orang tua dan saudara), berarti kalimat ini di artikan secara tersirat sesuai dengan derajatnya yg dewa tersebut, dan juga mengarahkan kepada kelakuannya yg tidak akan membeda-bedakan mana yg kakak/adik atau bukan dengan kata lain sp tidak akan kkn lah sehingga berbuat adil.
- “ujung trisulanya sangat tajam membawa maut atau utang nyawa yang tengah pantang berbuat merugikan orang lain yang di kiri dan kanan menolak pencurian dan kejahatan”: sesuai dengan analisa di atas, trisula ini merupakan kelakuan/perbuatan dari sp tersebut.
5. senang menggoda dan minta secara nista (bait 169)
analisa:
senang menggoda bisa di artikan genit, suka bercanda. kalimat minta secara nista adalah bagian dari candaan ataupun godaannya.