Kutipan bisa di anggap sebagai elemen penting dalam dunia akademik dan penulisan ilmiah, karena ia berfungsi mendukung suatu argument atau pendapat dan memaparkan ide yang ingin diinformasikan
1. Pengertian Kutipan Langsung dan Tidak Langsung
*Kutipan Langsung
Tanpa  mengubah kata kata sebenarnya dan langsung diambil secara persis di teks adalah kutipan langsung. Setiap kutipan di tulis dengan memakai tanda kutip ("...")  bagi kutipan pendek atau format blok untuk kutipan panjang.  Jika ingin menonjolkan keaslian atau otoritas ide tertentu, kutipan langsung sangat berguna untuk penulis menurutku. Contohnya:
"Penulisan ilmiah harus berbasis pada data yang dapat diverifikasi" (Sugiyono, 2016).
*Kutipan Tidak Langsung
Penggunaan Bahasa penulis sendiri atau bisa dikatakan dengan penyampaian ulang informasi yang berasal dari sumber aslinya adalah kutipan tidak langsung. Gaya  tulisan penulis saat parafase di perlukan pada kutipan ini agar makna dari ide yang dikutip tetap terjaga. Penulis yang menhubungkan ide yang dikutip dengan argumen mereka sendiri memungkinkan kutipan tidak langsung lebih fleksibel menurut saya. Contohnya:
Sugiyono (2016) menyatakan bahwa penulisan ilmiah harus didukung data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
Menurut Hasanah (2020), kedua jenis kutipan ini penting digunakan sesuai konteks penulisan. Kutipan langsung lebih formal, sedangkan kutipan tidak langsung menunjukkan pemahaman penulis terhadap materi sumber.
2. Fungsi dan Tujuan Kutipan
Kutipan memiliki beberapa fungsi, di antaranya:
1.Mendukung Argumen
Ketika membuat pernyataan harus disertai dengan bukti otentik yaitu kutipan
2.Memberikan Kredibilitas
Dengan menyertakan sumber aslinya, tulisan akan dianggap lebih valid dan memberikan  level kepercayaannya yang tinggi oleh para pembaca
3.Menghindari Plagiarisme
Memuat sumber ke dalam kutipan ialah salah satu bentuk penghargaan kepada penulis asli.
Seperti disebutkan oleh Arifin (2018), "Kutipan bukan hanya memperkuat argumen, tetapi juga menciptakan hubungan antara penulis dengan penelitian terdahulu."
3. Perbedaan Penulisan Sumber Kutipan
*Satu Penulis
Contoh: (Muarif, 2017)
*Dua Penulis
Contoh: (Indrawan & Anelya, 2020)
*Tiga atau Lebih Penulis
Contoh: (Hermawan et al., 2021)
4. Perbedaan Penulisan Kutipan di Awal dan Akhir Kalimat
*Format pada saat menulis sumber di awal adalah:
 Menurut Sugiyono (2016), penulisan ilmiah membutuhkan data yang valid.
*Format pada saat menulis sumber di akhir adalah:
Penulisan ilmiah membutuhkan data yang valid (Sugiyono, 2016).
Kesimpulan
Dalam penulisan karya ilmiah, kutipan langsung dan tidak langsung Kutipan langsung dan tidak langsung satu per satu memiliki fungsi penting. Integritas Pendidikan penullis di nyatakan dengan meningkatkan kualitas tulisan dan penggunaan yang tepat. Sebab itu karya ilmiah yang kredibel disusun dengan tahapan penting dengan cara memahami caraa menulis kutipan dengan baik
DaftarPustaka
*Arifin, Z. (2018). Metode Penulisan Ilmiah. Jakarta: Gramedia.
*Hasanah, L. (2020). Pentingnya Kutipan dalam Penulisan Akademik. Jurnal Literasi Ilmiah, 4(1), 45-52.
*Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
*Wahyuni, D., Rahmawati, T., & Hasan, M. (2021). Teknik Parafrase dalam Penulisan Akademik. Jurnal Bahasa dan Sastra, 7(3), 98-104.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H