c. Kesadaran dan partisipasi masyarakat: Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi lingkungan.
- Pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan:
Tantangan: Pengelolaan sumber daya alam yang tidak berkelanjutan dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan, penipisan sumber daya, dan konflik antar pemangku kepentingan.
Tindakan yang diperlukan:
a. Konservasi sumber daya alam: Melalui perlindungan dan pemeliharaan kawasan hutan, lahan basah, dan sumber daya alam lainnya, serta pengendalian pemanfaatan yang berlebihan.
b. Pengembangan teknologi ramah lingkungan: Mendorong pengembangan dan penerapan teknologi yang lebih efisien dan berkelanjutan dalam pemanfaatan sumber daya alam.
c. Kolaborasi antar pemangku kepentingan: Membangun kemitraan antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil untuk mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.
- Penanggulangan perubahan iklim dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi:
Tantangan: Perubahan iklim dapat memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, termasuk bencana alam yang lebih sering terjadi, penurunan produktivitas pertanian, dan kerugian infrastruktur.
Tindakan yang diperlukan:
a. Pengurangan emisi gas rumah kaca: Mengadopsi kebijakan dan teknologi yang mengurangi emisi gas rumah kaca, seperti transisi ke energi terbarukan, transportasi berkelanjutan, dan efisiensi energi.
b. Adaptasi terhadap perubahan iklim: Meningkatkan ketahanan masyarakat dan infrastruktur terhadap dampak perubahan iklim melalui perencanaan tata ruang yang adaptif, sistem peringatan dini, dan strategi pengurangan risiko bencana.
c. Peningkatan investasi dalam riset dan inovasi: Mendorong riset dan pengembangan teknologi yang dapat membantu mengatasi perubahan iklim, seperti teknologi energi terbarukan dan pertanian yang tangguh iklim.