Mohon tunggu...
Nur Jannah
Nur Jannah Mohon Tunggu... Guru - Guru Penulis

Hobi membaca fenomena dan menulis alam, memasak, travelling dan merencanakan masa depan anak negeri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Oh, Sines

10 Maret 2023   06:51 Diperbarui: 10 Maret 2023   06:57 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tiba-tiba seorang wanita tua keluar dari kamar sambil membetulkan kainnya.
"Ada apa ini?"

 Loh? Itu kan ibu? Jenazah ibu masih mengitari rumah ini. Wajahnya nampak kurus dan pucat.

Kutarik Sines menjauhi sosok ibu. Aku bisiki telinganya, "Kenapa ngubur ibu nggak nunggu aku dulu?"

"Hiapa yang dihubul mba?"

"Itu di telepon kamu bilang ibu meninggal," bisikku sambil melirik wajah ibu.

"Hukan meninghang, Mba, tapi MENN-NNING-HANG"

"Tuh kan kamu bilang meninggal," sungutku.

Serta merta ibu menggoyangkan tangan.

"Itu mendingan. Bukan meninggal," ucap ibuku.

"Mendingan? Ya ampuun."

Serta merta kupeluk ibu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun