Chilla dan Dani masih duduk dalam diam. Mereka memandangi ruang putih di hadapan. Orang-orang beberapa kali berlalu lalang. Dua orang perawat sibuk memperhatikan dan mencatat sesuatu di meja depan. Buket bunga berwarna merah terang menghias ujung meja.
"Chil, bantu Mama antar pesanan ke rumah Pak Joko pulang sekolah nanti." Mama memasukkan kue-kue ke dalam stoples.
"Wah, Ma, nggak bisa. Siang ini ada rapat OSIS." Â
Mama memandangi anak gadisnya sebentar. "Selesainya jam berapa?"
"Ng, kurang tahu, Ma. Biasanya sih sore."
 "O, ya sudahlah."
"Ngak apa-apa kan, Ma? Aku wajib datang, sebagai wakil ketua aku harus bertanggung jawab."
 "Loh, bukannya kemarin juga kamu pulang sore?"
"O, itu habis bantu adik-adik kelas."
Mama mengusap-usap dahinya. Ia tak tahu, membantu adik kelas itu bagian dari pelajaran sekolah jugakah?Â
"Memangnya harus ya?" tanya mama kebingungan.