Saat kuliah online saya tidak perlu memikirkan pake baju apa hari ini dan juga tidak perlu berdandan karena saat kuliah online orang-orang tidak akan menyadari saya udah mandi atau belum, juga apakah saya udah dandan atau belum.
3. Belajar teknologi baru
uliah dengan menggunakan Whatsapp udah sering saya lakukan bukan cuma saat social distancing. Tapi, lain halnya dengan aplikasi seperti Zoom, Webex, atau Google Classroom yang masih jarang digunakan karena masih mengandalkan pertemuan tatap muka. Dengan adanya kuliah online ini, baik dosen atau saya sebagai mahasiswa sama-sama belajar untuk menggunakan teknologi tersebut supaya kuliah online berjalan dengan maksimal tanpa kendala.
*Duka yang saya rasakan saat kuliah daring:
1. Kuliah tidak kondusif
Penggunaan berbagai macam aplikasi untuk kuliah online membuat saya bingung sendiri. Nggak jarang juga, dosen saya sendiri ikutan bingung dengan pengoperasian aplikasi tersebut. Ditambah dengan kondisi rumah saya yang suasananya kadang tidak nyaman sehingga perkuliahan menjadi tidak kondusif.
Â
2. Perangkat yang tidak memadai
Kondisi sosial ekonomi setiap mahasiswa pastinya berbeda-beda. Nggak semua mahasiswa mampu untuk membeli perangkat komputer ataupun laptop. Nggak semua perangkat juga mampu digunakan untuk menginstall aplikasi seperti Zoom atau Webex yang membutuhkan memori yang besar. Akibatnya, perkuliahan menggunakan media tersebut sulit untuk dilaksanakan.
3. Kondisi internet yang berbeda-beda
Kondisi internet di tiap daerah pastinya berbeda-beda. Terutama untuk saya sendiri yang tinggal di daerah perdesaan, mungkin perkotaa nggak terlalu masalah dengan hal ini, tapi untuk saya yang tinggal di daerah yang masih minim akses internet sangat mengganggu.