sedikitpun. Apalagi berada tepat diatas kuburan. Namun kita tidak bisa menafsirkan kalimat
tersebut secara leksikal. Jelas ada makna yang mengandung nilai-nilai kehidupan yang
disampaikan penyair didalamnya.
Puisi tersebut dilatarbelakangi kisah pribadi Sitor Situmorang Ketika silaturrahmi
kerumah seorang kawannya yang berada di Kober-Jakarta. beberapa hari setelah lebaran.
Namun sang pemilik rumah tidak ada dikediamannya. Kecawalah Sitor Situmorang saat itu.
Tak lama kemudian ia memutuskan pulang Kembali ketempat indekost nya. Sekelebat ia
tersesat dan kesasar ditempat yang banyak ditumbuhi pohon tua rimbun serta dikelilingi
tembok putih. Penasaran dengan tembok tersebut akhirnya ia meloncat dan menegok melihat
berbagai macam kuburan. Dan ada satu kuburan yang menyita perhatiannya, yakni satu
kuburan berwarna putih yang saat itu terkena sinar rembulan dari sela-sela pepohonan. Sesaat