Mohon tunggu...
Nur iqnatul Nadiya
Nur iqnatul Nadiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mari kita belajar bersama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Puisi

7 Maret 2024   12:47 Diperbarui: 12 Maret 2024   13:46 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sedikitpun. Apalagi berada tepat diatas kuburan. Namun kita tidak bisa menafsirkan kalimat

tersebut secara leksikal. Jelas ada makna yang mengandung nilai-nilai kehidupan yang

disampaikan penyair didalamnya.

Puisi tersebut dilatarbelakangi kisah pribadi Sitor Situmorang Ketika silaturrahmi

kerumah seorang kawannya yang berada di Kober-Jakarta. beberapa hari setelah lebaran.

Namun sang pemilik rumah tidak ada dikediamannya. Kecawalah Sitor Situmorang saat itu.

Tak lama kemudian ia memutuskan pulang Kembali ketempat indekost nya. Sekelebat ia

tersesat dan kesasar ditempat yang banyak ditumbuhi pohon tua rimbun serta dikelilingi

tembok putih. Penasaran dengan tembok tersebut akhirnya ia meloncat dan menegok melihat

berbagai macam kuburan. Dan ada satu kuburan yang menyita perhatiannya, yakni satu

kuburan berwarna putih yang saat itu terkena sinar rembulan dari sela-sela pepohonan. Sesaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun