Mohon tunggu...
Nurimania Purnama
Nurimania Purnama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Aku biasa dipanggil aim, hobi membaca novel roman, kuliner dan tidur. Bercita-cita menjadi penulis/cerpenis dan guru/dosen

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keunikan Muna Masyari, Cerpenis Madura

4 Mei 2023   22:17 Diperbarui: 4 Mei 2023   22:22 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Muna Maysari, ibu rumah tangga yang menghasilkan banyak karya di sela kesibukannya sebagai penjahit. Senin (24/4) yang lalu, cerpenis asal madura itu menceritakan pengalaman membaca hingga menulisnya. Dirinya menceritakan kesulitan saat  meminjam buku bacaan, harus pergi ke perpusda dengan jalan kaki, karena pada saat itu masih minim transportasi.

Sebelum terjun ke dunia sastra, Muna sempat aktif di pop religi seperti majalah annida, salah satu majalah yang aktif pada masa itu. Karyanya sempat dimuat hingga beberapa cerpen, sebelum akhirnya memilih fokus menulis di koran. Cerpen pertama yang dimuat koran pada tahun 2010-2011 di Surabaya pos dengan judul Dibalik Tirai Gelap, hingga tahun 2016 masih aktif di koran sambil menggarap novel pertamanya yang hendak dibukukan.

"informasi budaya yang saya dapatkan ada yang dari luar dan ada juga tradisi yang masih berjalan di masyarakat sekitar, seperti Kasur tanah" ungkap cerpenis asal madura itu.

 "tidak ada waktu khusus dalam menulis, biasanya saya menulis sambil bekerja karena kalau enggak gitu saya merasa kesulitan. Kendala yang saya alami biasanya dalam mencari refrensi yang tidak lengkap dan tidak ada narasumber yang bisa melengkapi, disutulah saya merasa karya saya tidak matang" lanjut Muna Maysari

Ide yang muncul pada saat menjahit langsung ia tuangkan dilaptop yang sengaja diletakkan disebelah mesin jahitnya, hal inilah yang menjadi keunikan menulis dari munama sari.

Dari keluarganya sendiri Muna Maysari menadapatkan dukungan penuh seperti yang diungkapkan Moh. Hotib pada siang kemarin, dirinya merasa senang karena dengan istrinya berkarya bisa menambah banyak teman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun