Mohon tunggu...
Nuril Komari
Nuril Komari Mohon Tunggu... -

wong ndeso yang mendambakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rustriningsih Tak Dukung Calon PDI-P, karena Don Murdono?

21 Mei 2013   10:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:15 3112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Gambar Rustriningsih di Baliho HP-Don (sumber : http://img.okeinfo.net)"][/caption] Masyarakat Jawa Tengah bertanya-tanya, kenapa Rustriningsih tidak mau mendukung Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDI-P pada pilgub 26 Mei 2013. Padahal, Rustri adalah kader PDIP. Ia pernah menjabat ketua DPC PDI-P Kebumen, pernah diberi rekomendasi oleh PDI-P sebanyak 3 kali, yaitu sebagai bupati kebumen dua periode dan wakil gubernur Jawa Tengah, serta adik kandungnya, Rustriyanto saat ini adalah ketua DPC PDI-P Kebumen. Anehnya, gambar Rustri justru muncul di baliho pasangan HP-Don. "Ada sedikitnya 12.000 baliho yang sudah dipasang di titik-titik strategis di 35 kabupaten/kota. Baliho ini terpasang atas seizin Bu Rustri," ujar Ketua Tim Sukses Don Murdono, Rusmono Rudi Nuryawan, di sela-sela konsolidasi partai pengusung HP-Don di Hotel Grasia Semarang, Selasa (14/5). Baca beritanya di sini. Rustri sempat menyangkal bahwa dirinya mendukung HP-Don. Ia pernah menulis di akun facebook milik dirinya sebagai berikut: "Apa iya nama saya bisa nambah suara? Tetapi apapun itu, ini memang bukan pertama kali. Ini sebenarnya sudah pernah terjadi nama saya dicatut calon-calon gubernur. Saya hanya ingin menegaskan dua hal, pertama soal spanduk dukungan terhadap Hadi Prabowo dan Don Murdono, saya sama sekali tidak tahu menahu. Saya merasa nama saya dicatut. Kedua, soal informasi bahwa saya akan menjadi juru kampanye Hadi Prabowo dan Don Murdono tanggal 21 - 22 Mei mendatang, itu juga tidak benar," Kalau benar Rustri menyangkal dukungannya ke HP-Don, kenapa baliho yang memuat fotonya masih bertebaran di mana-mana? Kenapa ia tidak melakukan protes? Jangan-jangan ia ingin menampilkan dua wajah. Di sini senang, di sana senang. Di depan HP-Don, ia mengatakan, "Tuh, saya mendukung Anda", sebaliknya di depan PDI-P, ia mengatakan, "Saya sudah menyangkal lewat facebook bahwa saya tidak mendukung HP-Don". Kalau benar Rustri membantah, jangan-jangan ini permainan Don Murdono. Don merasa bahwa dirinya lebih dekat dengan Rustri, karena pernah menjalin asmara dan bahkan keduanya hampir menikah. Tidak mustahil, masa-masa indah tempo dulu kembali hadir saat keduanya kini menghadapi nasib yang sama, tidak mendapat rekomendasi PDI-P. Karena itu, bisa saja Don Murdono-lah orang yang berperan memalingkan Rustri dari PDI-P. Hubungan Asmara Rustri dan Don Koran Kompas pada tanggal 19 juli 2003 menulis berita berjudul "Ketika Dua bupati Saling Jatuh Cinta". HARI-hari penuh penantian itu akan segera berakhir. Kapan? "Saya akan mencuri waktu untuk itu, menikah." Inilah jawaban atas pertanyaan yang kerap dialamatkan kepada Rustriningsih, wanita kelahiran 3 Juli 1967 yang tanggal 23 Maret 2000 dilantik menjadi Bupati Kebumen, Jawa Tengah. Selama ini, Bu Bupati ini memang single. Ia terlihat agak tersipu ketika akan menyebut pria yang akan menjadi calon suaminya itu. "Saya biasa memanggilnya Pak Don. Mesra ya...,"ujar Rustriningsih masih dengan wajah tersipu-sipu. Ooh, Pak Don.... Pak Don yang dimaksud ini adalah Don Murdono (44), yang kini menjabat Bupati Sumedang, Jawa Barat. "Saya dan Pak Don sama-sama kader PDI (maksudnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) yang kerap bertemu setiap ada kegiatan partai. Dari pertemuan itulah semuanya terjadi. Waktu itu tak ada apa-apa," kata Rustri sebagaimana ditulis koran tersebut. Menurut Rustri, mak comblang hubungannya dengan Don sehingga hubungan tersebut berkembang menjadi hubungan pribadi adalah  Taufik Kiemas. "Pak Taufik-lah yang memfasilitasi hubungan kami. Bahkan, ketika bertemu dalam kegiatan partai di Semarang tahun 2000, Bu Mega ikut-ikutan memfasilitasi hubungan saya dengan Pak Don," tambah Rustri [caption id="attachment_254807" align="aligncenter" width="800" caption="Rustriningsih dan Don Murdono (Sumber : http://nostalgia.tabloidnova.com)"]

1368938907291092397
1368938907291092397
[/caption] Selain Kompas, Majalah Nova No. 1044 Thn. XVIII, 2003 pernah menurunkan kisah asmara Rustri dan Don berjudul "Kisah Asmara Dua Bupati". Peristiwa penting terjadi di Sumedang (Jabar) tatkala Don Murdono, S. H., MSi (44) dilantik menjadi bupati Sabtu (5/7) lalu. Lebih penting lagi, dalam acara itu hadir pula bupati Kebumen, Dra. Rustriningsih, MSi (35). Kehadiran Rustri bukan sekadar tamu biasa, tapi sekaligus mengukuhkan hubungan asmara yang terjalin di antara mereka. Kepada Nova, Rustri menceritakan bahwa setiapkali selesai acara di Jakarta, ia sering diantar Don pulang ke Kebumen. Pada saat bertemu, mereka bisa saling kritik. "Mas Don paling suka memperhatikan penampilan saya. Dia enggak suka rambut saya dikeriting. Mas Don juga tidak suka bila saya sudah bicara ngelantur dan pelupa." ujar Rustri sebagaimana ditulis Nova. Nova sempat menanyakan kepada Don, apa yang membuatnya jatuh hati pada Rustri? "Karena dia cantik. Sebagai wanita, dia punya nilai plus. Dia bisa jadi bupati, itu kehebatannya yang semua orang mengakui," ujar Don yang menyapa Rustri dengan sebutan "Mam". Satu lagi, koran yang pernah mengangkat kisah asmara Rustri dan Don adalah Suara Merdeka. Pada 8 Desember 2003, korannya orang Jawa Tengah itu menulis berita dengan judul "Pak Don, Panggil Aku Bu Bupati Dong''. Kisah asmara Bupati Kebumen Dra Rustriningsih MSi (36) dengan Bupati Sumedang Don Murdono SH MSi (44) memang sudah bukan rahasia. Namun, tetap menyimpan teki-teki yang sampai kini belum terjawab tuntas. Berhubung saat ini sama-sama pejabat, kisah dua sejoli ini pun semiformal. Toh sebagai manusia kerap muncul perilaku manusiawi, bahkan saling serang dan tangkis bak dua pesilat bertarung atau ABG berpacaran. Sewaktu Rustriningsih mencalonkan bupati dan terpilih, Don juga kerap ngapel ke Kebumen. Malah pernah mendampingi acara-acara resmi atau sekadar mengunjungi objek wisata di Kebumen. Dari fakta hubungan asmara ini, akan muncul pertanyaan, apakah loyalitas Rustri terhadap mantan pacar, kekasih atau tunangan mampu mengalahkan loyalitas terhadap partai? Kalau pertanyaan ini tidak mau dijawab oleh masyarakata Jawa Tengah dengan jawaban "Iya", maka Rustri harus segera merapat ke partai yang telah membesarkannya, PDI-P dan mendukung calon gubernur yang diusung oleh partainya, Ganjar Pranowo. Sumber bacaan (silakan di-klik):

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun