Mohon tunggu...
Nuri Lizuardi imani
Nuri Lizuardi imani Mohon Tunggu... Arsitek - Universitas Pendidikan Indonesia

Pendidikan Teknik Bangunan - 18

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyebab dan Upaya Penanggulangan Dampak Covid-19 pada Bidang Pendidikan

17 Juli 2021   10:27 Diperbarui: 17 Juli 2021   11:23 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu tahun lebih Indonesia dilanda wabah Covid-19 sejak maret 2020 hingga juli 2021 Berdasarkan informasi yang disampaikan website covid19.go.id yang disajikan dalam bentuk grafik menggambarkan bahwa banyaknya pasien yang terjangkit covid-19 hingga mencapai 800.000 jiwa paling banyak di provinsi riau. Karena wabah yang menyerang dunia ini menyebabkan beberapa aspek kehidupan yang mengalami penurunan seperti halnya bidang ekonomi dan Pendidikan.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Untuk mencerminkan kepedulian mahasiswa terhadap kondisi Pendidikan yang sedang mengalami penurunan segi kualitas belajar, Universitas Pendidikan Indonesia menjembatani para mahasiswanya agar turun langsung untuk mengadakan program pendampingan, Pengembangan dan Pembuatan media pembelajaran yang dirancang efektif untuk diaplikasikan pada masa pandemi covid-19 sebagai usaha untuk menanggulangi system Pendidikan yang sedang kurang stabil di Indonesia pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata.

Berdasarkan Survey yang dilakukan UNICEF terhadap dampak Covid-19 pada bidang Pendidikan diperoleh beberapa persentase kendala yang mendasari kurang optimalnya bentuk pembelajaran di era pandemic ini. Di ujikan kepada 4.016 Responden dari 34 provinsi yang ada di Indonesia dengan rentang usia 14-24 tahun

Tabel 1. Persentase Kendala Yang Mendasari kurang optimalnya pembelajaran di era pandemic Covid-19

Bentuk Kendala

Persentase (%)

Kesulitan Akses Internet

35 %

Kurang Bimbingan Guru

38 %

Membutuhkan Kuota Internet

62 %

Membutuhkan Dukungan Guru

26 %

Ingin Kembali Ke Satuan Pendidikan

87 %

Belum Ingin Kembali

59 %

Selain faktor yang diteliti UNICEF, saya berinisiatif untuk berdiskusi dengan beberapa guru yang mengajar di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. Menanyakan faktor apa saja yang menjadi kendala saat belajar mengajar daring (Online)

Al Fatih, S.Pd. (Wakabid kurikulum), “Sejauh ini pembelajaran pada tingkat Sekolah Menengah Pertama dilaksanakan via WhattsApp Grup, dengan penyebaran materi pembelajaran, keaktifan dan antusias siswa dalam menerima materi pembelajaran menjadi salah satu bentuk penilaian para guru. Yang menjadi kendala adalah dari siswanya dan dari gurunya”

Ahmad, S.Pd. (Guru Ipa Biologi) “Kesulitan Belajar pada mata pelajaran Ipa terletak pada pemahaman siswa pada materi praktikum, agak sulit menjelaskannya, dan kebanyakan siswa kurang faham esensinya, kurangnya pemahan guru terhadap teknologi jaman sekarang juga jadi kendala”

Ida Nurfaida, S.Pd. (Guru Olahraga) “Mungkin kalua untuk olahraga tidak akan sulit mengajarkannya, karena olahraga harusnya tetap bisa dilakukan dirumah setiap hari untuk menjaga Kesehatan, hanya saja mungkin murid harus punya skill mengedit video untuk dokumentasi pembelajaran, Gurunya juga harus aktif dan energic supaya muridnya semangat olahraga”

            Dapat disimpulakan bahwa ada beberapa hal yang menjadi kesulitan belajar mengajar pada tingkat Sekolah menengah pertama, yaitu :

Pada siswa      :

  • Kurangnya Pemahaman Penggunaan aplikasi belajar online, dikarenakan belum terbiasanya sekolah yang bersangkutan menggunakan aplikasi daring.
  • Terjadinya kesalah pahaman akibat komunikasi yang tidak lancar, misalnya terdapat kesenjangan dari pemahaman materi.
  • Tidak ada media yang mendukung / mempermudah siswa memahami materi yang disampaikan guru, misalnya Video animasi materi, Video Praktikum, atau power point yang interaktif.
  • Adanya Hasrat bermalas malasan karena pembelajaran tidak tatap muka, sehingga berasumsi belajar tidak di awasi guru.

Pada Guru  :

  • Kebanyakan keluhan dari guru adalah kurang bisa menggunakan media pembelajaran daring, dikarenakan faktor usia yang menyebabkan guru gaptek (gagap teknologi) sehingga menjadi kendala saat akan dilaksanakan kegiatan belajar mengajar

Solusi Sebagai Penanggulangan Covid19 di bidang Pendidikan

Solusi Untuk Siswa     :

Solusi akan ditulis berdasarkan urutan permasalahan siswa yang telah ditulis terlebih dahulu

  • Membuat program penguatan terhadap pengetahuan siswa pada aplikasi pembelajaran daring dengan cara mengadakan tatap maya menggunakan Google Class Room. Membahas mengenai fitur yang akan dimanfaatkan untuk pembelajaran disertakan dengan video tutorial dan praktiknya.
  • Mahasiswa KKN akan mendampingi siswa saat melaksanakan proses KBM untuk senantiasa aktif berkomunikasi dengan guru, agar terhindar dari kesalahpahaman antara guru yang menyampaikan materi dan siswa yang menerima materi
  • Mahasiswa KKN akan membuatkan media pembelajaran yang lebih komunikatif, menarik perhatian, membuat antusias siswa naik, dan tentunya materi mudah untuk di pahami
  • Dalam proses KBM melalui Google Class Room yang lebih terjangkau dalam segi biaya, siswa juga harus mengaktifkan kamera agar guru tetap dapat memantau kehadiran dan focus siswa

Solusi untuk Guru       :

  • Membuat program penguatan terhadap pengetahuan guru guru dalam menggunakan aplikasi belajar daring. Mengadakan seminar pembahasan dengan guru terkait kesulitan yang dialami saat pembelajaran online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun