: : Â : ( ). Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
Artinya: "Dari jabir RA berkata, rasulullah SAW bersabda: barangsiapa mempunyai sebidang tanah, maka hendaklah menanaminya. Jika ia tidak bias atau tidak mampu menanami, maka hendaklah diserahkan kepada orang lain (untuk ditanami) dan jangan lah menyeakannya (HR. Muslim).
Hadis tersebut menjelaskan bahwa Allah menciptakan alam semesta ini begitu e dan banyak kekayaan yang terkandung di dalamnya. Bumi ini disediakan untuk hambanya, karenanya harus dimanfaatkan dngan baik. Manusia tidak dapat menciptakan tanah dan seisinya,air ,udara dan cahaya, tetapi ia hanya mampu mengubah,membentuk segala pemberian Allah swt menjadi barang atau capital dalam perekonomian.
Sumber daya alam yang disediakan untuk manusia begitu kaya, jika di kembangkan dengan pengetahuan dan tekhnologi  yang baik maka kekayaan tidak akan terbatas. Hal ini berbeda  dengan teori ilmu ekonomi konvesional, bahwa sumber daya alam terbatas sedang kebutuhan manusia tidak terbatas. Islam memandang bahwa kebutuhan manusia terbatas yang tidakterbatas adalah nafsu. Oleh sebab itu, hadis tersebut di atas memberikandorongan kepada para sahabat agar mereka dapat menciptakan kehidupan yang produktif yaitu hiyaul mawat.
Kebolehan kepemilikan tanah dlam hadis tersebut tidak dapat di pisahkan dari produksi, melainkan terkait langsung dengan peningkatan dan kontinuitas produksi. Usman bin affan sendiri memiliki tanah yang luas dengan memperkerjakan seribu tenaga kerja.
Sumber daya alam merupakan amanat Allah kepada manusia, sehingga pemanfaatannya harus di pertanggung jawabkan kelak, sehingga seorang muslim harus menggunakanya dalam kegiaatan yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H