Mohon tunggu...
Nuri Handayani
Nuri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Alon-alon asal kelakon

Just do it

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wacana PTMT Menjadi Solusi di Tengah Pandemi

26 September 2021   09:39 Diperbarui: 26 September 2021   09:43 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


11.Orangtua/wali hanya boleh mengantar dan menjemput putra/putrinya sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Dilarang menunggu di lingkungan sekolah.

Surat pernyataan bermeterai dibuat oleh para wali murid dan dibawa ketika masuk sekolah. Tujuannya adalah sebagai bukti bahwa para orangtua siswa setuju untuk mengizinkan putra/putinya melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah dan bersedia menanggung apapun resiko yang terjadi di kemudian hari. 

Dalam hal ini sekolah tidak bermaksud untuk lepas tangan begitu saja bila terjadi suatu hal terhadap siswa-siswinya, tetapi adalah bentuk ajakan untuk sama-sama peduli apabila ada suatu hal yang terjadi, misal saja ada salah satu siswa yang sampai terpapar Covid-19 setelah tatap muka. Ketika hal tersebut benar-benar terjadi, para orangtua seyogyanya tidak lantas menuntut pihak sekolah yang bersalah dan mesti bertanggung jawab. Sangat dibutuhkan sekali kerjasama antara para siswa, para wali murid, pihak sekolah, dan lingkungan sekolah untuk bersinergi bersama dalam mewujudkan Pembelajaran Tatap Muka sampai batas normal kembali.

Ada beberapa orangtua yang tidak setuju dengan hal tersebut karena mereka menganggap sekolah akan cuci tangan terhadap segala resiko yang terjadi di sekolah. Untuk itu pihak sekolahpun tidak memaksa siswa yang tidak diberi izin orangtua untuk datang ke sekolah. Pihak sekolah memberi kebebasan para orangtua untuk memilih mengizinkan atau tidak mengizinkannya. 

Hal terpenting adalah sekolah sudah berusaha untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka meskipun masih terbatas. Kedepannya bisa dilihat dan dievaluasi sejauhmana hasil pembelajaran tatap muka  tetap aman dan dapat berlanjut sampai tingkat tak terbatas lagi.

Agar tidak ada kekhawatiran pada tingkat keterpaparan Covid-19, mau tidak mau setiap siswa yang hadir pada PTMT harus sudah divaksin minimal vaksin ke-1. Ketika akan masuk kelas siswa diwajibkan untuk menunjukkan kartu vaksin agar diketahui anak tersebut layak untuk masuk kelas atau tidak. 

Siswa yang tidak membawa kartu vaksin tidak diperkenankan untuk masuk sekolah tatap muka. Yang terlanjur datang akhirnya dengan berat hati harus pulang lagi karena sekolah tak mau ambil resiko untuk melonggarkan aturan yang telah dibuat karena nantinya bisa menjadi alasan pemicu meningkatnya keterpaparan.

Selain harus divaksin, setiap siswa yang hadir untuk tatap muka diharapkan memastikan dirinya dalam kondisi sehat walafiat. Siswa yang sedang batuk, flu, dan pilek maupun penyakit dengan gejala yang sejenis tidak diperkenankan untuk hadir di kelas. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya gejala penyakit Corona yang sedang menjadi pandemi saat ini. 

Dengan begitu, tidak ada kekhawatiran dari wali murid, guru maupun pihak sekolah untuk tetap melanjutkan kegiatan PTMT di SMP Negeri 6 Tangerang.

Bagi siswa yang hadir di sekolah disarankan untuk membawa perlengkapan sekolah masing-masing. Misalnya alat tulis, buku,  spidol, penggaris dan lain-lain. Hal ini bertujuan agar siswa tidak bergiliran memakai suatu barang.

Satu hal lagi yang tidak kalah penting, siswa diwajibkan membawa air minum dalam botol sendiri, hand sanitizer, dan tisu. Kewajiban ini dimaksudkan untuk mencegah penggunaan barang dipakai bersamaan yang bisa memicu penularan Covid-9.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun